Bayer Leverkusen Akhirnya Juarai Liga Jerman, Begini Cerita di Balik Julukan Neverkusen

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 15 April 2024 12:40 WIB

Para penggemar Bayer Leverkusen sebelum pertandingan melawan Werder Bremen diluar stadion BayArena, Leverkusen, 14 April 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Bayer Leverkusen berhasil menjadi juara Liga Jerman (Bundesliga) musim 2023-2024. Mereka merebut gelar pertamanya setelah mengalahkan Werder Bremen 5-0 pada di Stadion BayArena, Leverkusen, Senin dinihari WIB, 15 April 2024.

Tiga gol Bayer Leverkusen dalam pertandingan itu diborong Florian Wirtz. Sedangkan gol lainnya diceploskan Victor Boniface (penalti) dan Granit Xhaka.

Pasukan Xabi Alonso kini mengoleksi 79 poin. Dengan lima laga tersisa, angka mereka mustahil dikejar oleh dua pesaing terdekatnya, Bayern Munchen dan VfB Stuttgart, yang baru mengumpulkan 63 poin dari 29 pertandingan.

Riwayat Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen didirikan pada tahun 1904 oleh karyawan perusahaan farmasi Jerman Bayer AG, yang berkantor pusat di Leverkusen. Nama klub diambil dari gabungan nama perusahan dan nama kota.

Advertising
Advertising

Dulunya klub bernama lengkap TSV Bayer 04 Leverkusen. Selain menekuni sepak bola, klub ini juga berpartisipasi dalam atletik, senam, bola basket, bola tangan, dayung, tenis, dan hoki.

Pada 1999, departemen sepak bola dipisahkan dari klub olahraga dan sekarang menjadi entitas terpisah yang secara resmi disebut Bayer 04 Leverkusen Fußball GmbH. Bayer pertama kali dipromosikan ke Bundesliga pada tahun 1979, dan tetap berada di divisi teratas sejak saat itu.

Warna utama klub adalah merah dan hitam, keduanya digunakan sebagai warna kaos utama dan dengan garis-garis merah dan hitam juga digunakan sebagai warna kandang.

Awal Julukan Neverkusen

Beragam julukan negatif dilekatkan pada klub ini, karena tak pernah juara. Ada Neverkusen, Vizekusen, The Eternal Bridesmaids, dan The Nearly Men. Vizekusen alias Neverkusen paling sering digunakan.

Setelah reunifikasi Jerman, pencetak gol Jerman Timur Ulf Kirsten bergabung dan diikuti oleh gelombang pertama pemain Brasil bersama Jorginho dan Paulo Sérgio. Pada 1993, mereka berhasil menjuarai Piala DFB.

Klub kemudian menikmati hasil terbaik mereka di musim domestik dengan menempati posisi kedua di belakang Bayern Munchen pada tahun 1996/97. Perbedaan dalam klasemen akhir adalah dua poin, tetapi secara umum merupakan hasil yang tidak terduga.

Itu juga membawa mereka ke Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya, mencapai perempat final melawan Real Madrid. Itu merupakan hari-hari bahagia di Leverkusen.

Mereka kembali finis sebagai runner-up di belakang Bayern pada 1998/99. Kali ini selisih mereka 15.

Pada tahun berikutnya (1999/2000), untuk ketiga kalinya dalam tiga musim, mereka finis kedua, tapi kali ini dengan cara yang paling menyayat hati. Mereka unggul atas Bayern dengan lima pertandingan tersisa dan memegang posisi pertama menjelang akhir pekan terakhir.

Keunggulan mereka adalah tiga poin saat mengunjungi Unterhaching. Bayern membanggakan selisih gol yang lebih baik sebelum menjamu Werder Bremen. Itu berarti satu poin sudah cukup membawa Leverkusen juara.

Kemudian bencana terjadi dalam laga itu. Gol bunuh diri Michael Ballack membuat Leverkusen kalah 0-2. Sedangkan Bayern menang 3-1. Gelar pun melayang karena perbedaan selisih gol.

Saat itulah orang-orang mulai menggunakan istilah mengejek Vizekusen – yang secara harfiah berarti Runner-up-kusen – yang kemudian menjadi Neverkusen dalam bahasa Inggris. Gelar ejekan itu kian melekat ketika mereka kembali gagal juara, meski unggul lima poin menjelang tiga laga terakhir.

Kegagalan keempat kalinya dalam enam tahun itu membuat penggemar lawan dengan senang hati menyanyikan “Anda tidak akan pernah menjadi juara”. Pendukung Leverkusen akhirnya mulai menertawakan diri mereka sendiri dan terkadang meneriakkan “Kami tidak akan pernah menjadi juara”.

Perusahaan induk Bayer AG bahkan mematenkan merek dagang istilah Vizekusen pada tahun 2010 – tahun dimana tim mencatatkan 24 pertandingan tak terkalahkan di awal musim ini di bawah asuhan Jupp Heynckes namun tetap finis di posisi keempat.

Kini, bersama Xabi Alonso mereka membuktikan bahwa julukan Neverkusen tak lagi punya relevansi. Bayer Leverkusen meraih gelar juara Bundesliga untuk pertama kalinya, dengan keunggulan jauh dari Bayern Munchen.

BUNDESLIGA

Pilihan Editor: 8 Kunci Keberhasilan Xabi Alonso Menjadikan Bayer Leverkusen Tim Juara

Berita terkait

Bayer Leverkusen Pertajam Rekor Tak Terkalahkan Jadi 50 Pertandingan, Pelatih Xabi Alonso Bidik Target Baru

3 hari lalu

Bayer Leverkusen Pertajam Rekor Tak Terkalahkan Jadi 50 Pertandingan, Pelatih Xabi Alonso Bidik Target Baru

Bayer Leverkusen memperpanjang rekor tidak terkalahkan mereka di musim ini menjadi 50 pertandingan setelah mengalahkan Bochum 5-0 di Liga Jerman.

Baca Selengkapnya

Lolos ke Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Berpeluang Raih 2 Trofi Lagi Musim Ini

6 hari lalu

Lolos ke Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Berpeluang Raih 2 Trofi Lagi Musim Ini

Setelah mengamankan gelar juara Bundesliga musim ini, Bayer Leverkusen berpeluang meraih trofi Liga Europa dan Piala Jerman.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Xabi Alonso setelah Bayer Leverkusen Lolos ke Final Liga Europa dan Torehkan Rekor Tak Terkalahkan

6 hari lalu

Begini Komentar Xabi Alonso setelah Bayer Leverkusen Lolos ke Final Liga Europa dan Torehkan Rekor Tak Terkalahkan

Bayer Leverkusen lolos ke final Liga Europa 2023/2024 setelah bermain imbang 2-2 saat menjamu AS Roma. Simak komentar Xabi Alonso.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Europa: Atalanta dan Bayer Leverkusen Lolos ke Babak Final

6 hari lalu

Hasil Liga Europa: Atalanta dan Bayer Leverkusen Lolos ke Babak Final

Atalanta dan Bayer Leverkusen lolos dan akan berhadapan di final Liga Europa 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Bayer Leverkusen vs AS Roma di Leg Kedua Semifinal Liga Europa Kamis Malam Ini

6 hari lalu

Prediksi Bayer Leverkusen vs AS Roma di Leg Kedua Semifinal Liga Europa Kamis Malam Ini

Simak kabar terbaru kedua tim, perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan Bayer Leverkusen vs AS Roma di leg kedua semifinal Liga Europa.

Baca Selengkapnya

Kembali Lolos ke Final, Kenapa Real Madrid Disebut Memiliki Daya Magis di Liga Champions?

6 hari lalu

Kembali Lolos ke Final, Kenapa Real Madrid Disebut Memiliki Daya Magis di Liga Champions?

Real Madrid kembali menunjukkan "daya magis" atau "keajaiban" mereka saat lolos ke final Liga Champions 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Bayern Munchen Gagal Lolos ke Final Liga Champions, Thomas Tuchel Sesali Blunder Manuel Neuer

7 hari lalu

Bayern Munchen Gagal Lolos ke Final Liga Champions, Thomas Tuchel Sesali Blunder Manuel Neuer

Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel menyesalkan blunder fatal yang dilakukan Manuel Neuer saat timnya gagal ke final Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Munchen, Real Madrid Lolos ke Babak Final

7 hari lalu

Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Munchen, Real Madrid Lolos ke Babak Final

Real Madrid lolos ke babak final Liga Champions 2023-2024, Kamis dinihari WIB, 9 Meisetelah menang 2-1 saat menjamu Bayern Munchen.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Real Madrid vs Bayern Munchen di Liga Champions

7 hari lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Real Madrid vs Bayern Munchen di Liga Champions

Real Madrid akan menghadapi Bayern Munchen pada leg kedua semifinal Liga Champions di Estadio Santiago Bernabeu pada Kamis dinihari, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen, Simak Head-to-head dan Perkiraan Formasi

7 hari lalu

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen, Simak Head-to-head dan Perkiraan Formasi

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen akan tersaji pada laga kedua semifinal Liga Champions 2023-2024. Carlo Ancelotti punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya