Daftar 8 Gelar Juara yang Diraih Persib Bandung dalam Sejarah Liga Indonesia

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 1 Juni 2024 06:06 WIB

Pesepak bola Persib Bandung Ciro Alves (tengah) mencium piala usai menjadi juara BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat 31 Mei 2024. Persib Bandung mengalahkan Madura United dengan agregat gol 6-1. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung berhasil menjuarai Liga 1 2023/2024. Mereka mengalahkan Madura United 3-1 dalam leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 31 Mei 2024, dan menang dengan agregat 6-1.

Ini menjadi gelar juara yang kedelapan yang diraih Persib di Liga Indonesia, dengan berbagai namanya. Trofi kali ini juga mengakhiri paceklik gelar yang sudah berlangsung 10 tahun. Persib kini hanya kalah dari Persija Jakarta (11) dalam koleksi gelar Liga Indonesia.

Yang menarik, kedelapan trofi itu selalu diraih Persib di luar kota Bandung. Simak rangkumannya, seperti dikutip dari laman Persib:

Kejurnas PSSI 1937 (Surakarta)

Sebelum perserikatan, kompetisi sepak bola nasional dilabeli Kejurnas PSSI (Inlandsche Stedenwedstrde) yang berlangsung sejak 1930. Persib Bandung menjadi kampiun pada tahun 1937. Bulao, julukan Persib Bandung pada masa itu, tampil sebagai kampiun setelah mengubur harapan tiga rivalnya, Persis Surakarta, PSIM Mataram dan PSIT Tjirebon.

Persib Bandung menjadi juara dengan status "invincible" alias tidak terkalahkan di putaran final berformat 4 Besar dengan sistem round robin (setengah kompetisi). Setelah mengalahkan PSIM 1-0 di Bandung (2 Mei 1937), Persib Bandung memastikan juara usai menjinakan PSIT 2-1, 16 Mei 1937, dan juara bertahan Persis 1-0 pada pertandingan penentuan di Surakarta (17 Mei 1937).

Kejurnas PSSI 1959/1961 (Semarang)

Persib Bandung mengakhiri puasa gelar selama 24 tahun setelah menjuarai Kejurnas PSSI 1959/1961 yang berlangsung panjang dan melelahkan. Pada putaran final berformat 7 Besar, Persib Bandung memimpin klasemen akhir dengan mengumpulkan nilai 11, hasil 5 kali menang, sekali imbang, dan lagi-lagi tak terkalahkan.

Pada putaran final, Ade Dana dan kawan-kawan mengawali perjuangan di Makassar dengan membantai Persema Malang 7-1 (3 Juni 1961) dan bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah sekaligus juara bertahan PSM Makassar dalam pertandingan yang berakhir dengan kericuhan pada 4 Juni 1961.

Setelah mengalahkan PSMS Medan 5-3 (16 Juni 1961) dan PSIS Semarang (18 Juni 1961) di Stadion Siliwangi Bandung, Persib Bandung memastikan trofi juara di Semarang usai menundukkan Persebaya Surabaya 2-1 (28 Juni 1961) dan Persija Jakarta 3-1 (1 Juli 1961).

Selanjutnya: Era perserikatan

<!--more-->

Kompetisi Perserikatan 1986 (Jakarta)

Sempat digagalkan PSMS Medan dalam dua grandfinal tahun 1983 dan 1985, Persib Bandung akhirnya kembali menjadi juara kompetisi kasta tertinggi nasional setelah menundukan Perseman Manokwari 1-0 di partai puncak Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986 di Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno) Jakarta, 11 Maret 1986. Gol tunggal kemenangan Persib Bandung dicetak Djadjang Nurdjaman menit 77.

Persib Bandung lolos ke grandfinal setelah menempati peringkat kedua babak 6 Besar yang menggunakan sistem round robin. Kemenangan "hadiah" 6-0 dari Perseman (6 Maret 1986) mengantarkan Persib Bandung ke grandfinal karena unggul selisih gol dengan Persija Jakarta.

Di grand final, pelatih Nandar Iskandar menurunkan komposisi tim terbaiknya yaitu Sobur (kiper), Adeng Hudaya, Robby Darwis, Suryamin, Ade Mulyono (belakang); Adjat Sudradjat, Bambang Sukowiyono, Iwan Sunarya (tengah); Suhendar, Dede Rosadi/Wawan Karnawan, dan Djadjang Nurdjaman (depan).

Kompetisi Perserikatan 1989/1990 (Jakarta)

Ditandai proses regenerasi dari generasi 1980-an ke era 1990-an yang berjalan relatif mulus, Persib Bandung menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1989/1990 usai mengalahkan Persebaya 2-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 11 Maret 1990. Dua gol kemenangan Persib Bandung dicetak melalui gol bunuh diri Subangkit menit 7 dan Dede Rosadi menit 59.

Sebelumnya, lolos sebagai runner-up Wilayah Barat, Persib Bandung menundukkan Persebaya 2-0 (4 Maret 1990) dan imbang tanpa gol dengan PSMS (5 Maret 1990) untuk melaju ke semifinal sebagai juara Grup II. Di semifinal, 8 Maret 1990, Persib Bandung menyingkirkan PSM 3-0.

Di partai puncak, pelatih Ade Dana menurunkan komposisi tim Samai Setiadi (kiper), Dede Iskandar, Ade Mulyono, Robby Darwis, Adeng Hudaya, Asep Sumantri, Nyangnyang/Dede Rosadi, Yusuf Bachtiar, Sutiono Lamso, Adjat Sudradjat, dan Djadjang Nurdjaman.

Kompetisi Perserikatan 1993/1994

Persib Bandung berhasil mengabadikan Piala Presiden di Bandung setelah menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994 yang merupakan kompetisi amatir terakhir usai menundukkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Utama Senayan Jakarta, 17 April 1994. Dua gol kemenangan Persib Bandung disumbangkan Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.

Sebelumnya, Persib Bandung melaju ke semifinal dengan status juara Grup K setelah menundukkan Persiraja Banda Aceh 4-1 (8 April 1994), PSIR Rembang 1-0 (10 April 1994) dan imbang 0-0 dengan PSM (12 April 1994). Di semifinal, 15 April 1994, Persib Bandung menyingkirkan Persija 5-4 melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu.

Pada pertandingan final, pelatih Indra M. Tohir menurunkan komposisi tim Aris Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi; Asep Kustiana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara (gelandang); Kekey Zakaria dan Sutiono Lamso.

Selanjutnya: Liga Indonesia dan Liga Super

<!--more-->

Liga Indonesia 1994/1995 (Jakarta)

Meski masih berstatus sebagai klub amatir, Persib Bandung menunjukkan kapasitasnya dengan menjuarai Liga Indonesia 1994/1995, kompetisi semiprofesional edisi perdana yang digelar PSSI, usai menundukkan Petrokimia Putra 1-0 di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995. Gol tunggal kemenangan Persib Bandung dicetak Sutiono Lamso menit 76.

Persib Bandung lolos ke final dengan status juara Grup B babak 8 Besar setelah bermain imbang 0-0 dengan Petrokimia Putra (20 Juli 1995), serta mengalahkan Medan Jaya 2-1 (23 Juli 1995), dan Assyabaab Salim Grup Surabaya 3-0 (26 Juli 1995). Di semifinal, 28 Juli 1995, Persib Bandung menyingkirkan Barito Putera dengan skor 1-0.

Di partai puncak, pelatih Indra M. Tohir menurunkan komposisi tim Anwar Sanusi (kiper), Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana, Robby Darwis, Yadi Mulyadi; Yudi Guntara/Asep Sumantri (51), Yusuf Bachtiar, Asep Kustiana; Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso.

Liga Super Indonesia 2014 (Palembang)

Setelah menunggu 19 tahun, Persib Bandung tampil sebagai kampiun Liga Super Indonesia 2014 usai menjungkalkan juara bertahan Persipura Jayapura 5-3 melalui drama adu penalti setelah dalam waktu normal dan perpanjangan waktu bermain imbang 2-2 pada pertandingan final di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 7 November 2014.

Sebelumnya, Persib Bandung melaju ke babak 8 Besar sebagai runner-up Wilayah Barat dengan nilai 41, hasil 12 kali menang, 5 imbang dan 3 kekalahan. Selanjutnya, Persib Bandung melenggang ke semifinal setelah menjuarai Grup 2 babak 8 Besar. Di semifinal, Persib Bandung secara dramatis menyingkirkan Arema Indonesia 3-1 melalui babak perpanjangan waktu.

Di final, pelatih Djadjang Nurdjaman menurunkan komposisi tim I Made Wirawan; Supardi Nasir Bujang, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto; Hariono, Firman Utina, Makan Konate, Muhammad Ridwan, Tantan/(Atep (66) dan Ferdinand Alfred Sinaga.

Selanjutnya: Gelar terbaru

<!--more-->

Liga 1 2023/2024 (Bangkalan)


Puasa gelar juara Persib Bandung selama 10 tahun diakhiri dengan menjadi kampiun Liga 1 2023/2024 setelah mengubur impian Madura United di partai puncak. Setelah menang 3-0 pada leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 26 Mei 2024, Persib Bandung memastikan trofi juara di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 31 Mei 2024, usai menundukkan tuan rumah Madura United dengan skor 3-1.

Sebelumnya, Persib Bandung melaju ke babak championships series setelah menempati peringkat kedua klasemen akhir regular series dengan nilai 62, hasil 16 kali menang, 14 imbang, dan 4 kekalahan. Di semifinal, Persib Bandung bertemu peringkat ketiga Bali United.

Di babak semifinal, setelah bermain imbang 1-1 di Bali United Training Center (14 Mei 2024), Persib Bandung melaju ke final berkat kemenangan 3-0 pada leg kedua di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 18 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Shin Tae-yong Coret Yance Sayuri dari Timnas Indonesia, Malik Risaldi dan Nadeo Argawinata Dipanggil

Berita terkait

Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Datangkan Mateo Kocijan untuk Gantikan Alberto Rodriguez

1 hari lalu

Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Datangkan Mateo Kocijan untuk Gantikan Alberto Rodriguez

Klub Liga 1 Persib Bandung mendatangkan bek asing Mateo Kocijan menggantikan posisi Alberto Rodriguez.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta akan Berkandang di SUGBK dan JIS untuk Liga 1 2024-2025

5 hari lalu

Persija Jakarta akan Berkandang di SUGBK dan JIS untuk Liga 1 2024-2025

Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Januarianto menjelaskan soal laga kandang Macan Kemayoran untuk Liga 1 2024-2025.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Madura United Tunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai Pelatih Baru

5 hari lalu

Berita Liga 1: Madura United Tunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai Pelatih Baru

Klub Liga Madura United menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih baru untuk mengarungi Liga 1 2024-2025.

Baca Selengkapnya

Pelatih Baru Persija Jakarta Carlos Pena Jawab Kritikan Soal Statistik Jeblok: Jangan Nilai Saya Sekarang

5 hari lalu

Pelatih Baru Persija Jakarta Carlos Pena Jawab Kritikan Soal Statistik Jeblok: Jangan Nilai Saya Sekarang

Carlos Pena akan membuktikan kapasitasnya dengan membawa Persija Jakarta meraih hasil yang lebih baik musim depan.

Baca Selengkapnya

Skuad Barito Putera untuk Liga 1 2024-2025 Diluncurkan, Ini Daftar Lengkap Pemainnya

5 hari lalu

Skuad Barito Putera untuk Liga 1 2024-2025 Diluncurkan, Ini Daftar Lengkap Pemainnya

Barito Putera memperkenalkan tim dan merilis jersey baru untuk mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2024-2025, Jumat malam, 29 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Carlos Pena Ditarget Bawa Persija Jakarta Tembus Empat Besar Liga 1 2024-2025

5 hari lalu

Carlos Pena Ditarget Bawa Persija Jakarta Tembus Empat Besar Liga 1 2024-2025

Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Januarianto mengungkapkan ada opsi perpanjangan jika Carlos Pena bisa mencapai target yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya

Manajemen Persija Jakarta Pastikan Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Muhammad Ferarri Bertahan

5 hari lalu

Manajemen Persija Jakarta Pastikan Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Muhammad Ferarri Bertahan

Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Januarianto mengatakan komposisi skuad Macan Kemayoran untuk musim depan mayoritas masih sama.

Baca Selengkapnya

PT LIB Rancang Sistem Sanksi Pengurangan Poin bagi Klub Liga 1 yang Tak Penuhi Standar Lisensi Klub

6 hari lalu

PT LIB Rancang Sistem Sanksi Pengurangan Poin bagi Klub Liga 1 yang Tak Penuhi Standar Lisensi Klub

PT LIB merancang sistem sanksi pengurangan poin bagi klub-klub sepak bola di Liga 1 Indonesia yang tidak mampu memenuhi standar lisensi klub.

Baca Selengkapnya

Profil Carlos Pena, Pelatih Baru Persija Jakarta yang Pernah Bela Barcelona

6 hari lalu

Profil Carlos Pena, Pelatih Baru Persija Jakarta yang Pernah Bela Barcelona

Carlos Pena dikontrak selama satu musim untuk menjadi pelatih Persija Jakarta untuk mengarungi Liga 1 musim depan.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta Rekrut Carlos Pena untuk Liga 1 Musim Depan

6 hari lalu

Persija Jakarta Rekrut Carlos Pena untuk Liga 1 Musim Depan

Carlos Pena menggantikan Thomas Doll sebagai pelatih baru Persija Jakarta untuk mengarungi LIga 1 musim depan.

Baca Selengkapnya