TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemain tim nasional Firman Utina mengatakan akan lebih berkonsentrasi saat menghadapi Filipina pada laga kedua semifinal Piala AFF Suzuki 2010 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (19/12) mendatang.
Pemain Sriwijaya FC ini berperan penting dalam kemenangan laskar Merah-Putih dari The Azkals 1-0 pada pertandingan pertama semifinal, Kamis (16/12) kemarin. Melalui umpan lambung dari kakinya, Cristian Gonzales berhasil menjebol gawang Filipina yang dijaga Neil Etheridge. Neil adalah kiper cadangan Fulham, klub Liga Primer Inggris.
"Laga kedua nanti, kami akan lebih konsentrasi karena Filipina mempunyai pertahanan yang kuat dengan pemain belakang berpostur tubuh tinggi," kata Firman seusai pertandingan.
Firman memprediksi pertandingan kedua melawan tim asuhan Simon A. McMenemy bakal lebih ketat. Setelah tertinggal 1-0, tim yang diperkuat sembilan pemain naturalisasi ini akan gencar menyerang untuk bisa mengejar ketertinggalan. "Laga kedua pasti lebih ketat," kata pemain asal Manado yang genap berusia 29 tahun pada 15 Desember lalu.
Menurut pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, kemenangan 1-0 masih sangat berbahaya karena selisihnya masih terlalu kecil. "Laga kedua nanti, Filipina nanti pasti akan lebih menyerang untuk mendapatkan kemenangan dan itu berbahaya," kata pelatih asal Austria ini.
Namun, Riedl tetap memasang target Indonesia memenangkan laga kedua nanti. "Tidak mungkin kita mengharapkan hasil seri, kita tetap menginginkan kemenangan," kata Riedl. Dalam waktu tiga hari menjelang laga selanjutnya, mantan striker tim nasional Austria ini akan mempersiapkan tim asuhannya dengan baik sehingga bisa menang sekaligus lolos final.
RINA WIDIASTUTI
Pemain Sriwijaya FC ini berperan penting dalam kemenangan laskar Merah-Putih dari The Azkals 1-0 pada pertandingan pertama semifinal, Kamis (16/12) kemarin. Melalui umpan lambung dari kakinya, Cristian Gonzales berhasil menjebol gawang Filipina yang dijaga Neil Etheridge. Neil adalah kiper cadangan Fulham, klub Liga Primer Inggris.
"Laga kedua nanti, kami akan lebih konsentrasi karena Filipina mempunyai pertahanan yang kuat dengan pemain belakang berpostur tubuh tinggi," kata Firman seusai pertandingan.
Firman memprediksi pertandingan kedua melawan tim asuhan Simon A. McMenemy bakal lebih ketat. Setelah tertinggal 1-0, tim yang diperkuat sembilan pemain naturalisasi ini akan gencar menyerang untuk bisa mengejar ketertinggalan. "Laga kedua pasti lebih ketat," kata pemain asal Manado yang genap berusia 29 tahun pada 15 Desember lalu.
Menurut pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, kemenangan 1-0 masih sangat berbahaya karena selisihnya masih terlalu kecil. "Laga kedua nanti, Filipina nanti pasti akan lebih menyerang untuk mendapatkan kemenangan dan itu berbahaya," kata pelatih asal Austria ini.
Namun, Riedl tetap memasang target Indonesia memenangkan laga kedua nanti. "Tidak mungkin kita mengharapkan hasil seri, kita tetap menginginkan kemenangan," kata Riedl. Dalam waktu tiga hari menjelang laga selanjutnya, mantan striker tim nasional Austria ini akan mempersiapkan tim asuhannya dengan baik sehingga bisa menang sekaligus lolos final.
RINA WIDIASTUTI
