Tuntut Tanggung Jawab, Ratusan Calon Penonton Geruduk PSSI  

Reporter

Editor

Minggu, 19 Desember 2010 14:37 WIB

Antri tiket. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kekisruhan menjelang laga kedua semifinal Piala AFF 2010 di kompleks Gelora Bung Karno Senayan terus berlanjut. Kali ini giliran ratusan calon penonton menyambangi kantor PSSI yang berada di areal stadion.

"Kupon ini buat apa, kenapa dibagikan kalau akhirnya tidak bisa ditukarkan?" teriak Jumino, warga asal Wonogiri, Jawa Tengah, di depan kantor PSSI, Ahad (19/12) siang.

Jumino dan ratusan calon penonton lainnya menggeruduk kantor tempat kerja Ketua Umum Nurdin Halid dengan stafnya, meminta PSSI bertanggung jawab karena kupon dari PSSI tidak bisa ditukar tiket.

Jumino menunjukkan tiket basi Indonesia versus Thailand bertanggal 7 Desember, beserta dua lembar uang Rp 50 ribu dan selembar Rp 100 ribu. "Kami bukan ingin minta tiket gratis, kami ingin beli," katanya. Jumino mengaku mendapat tiket basi itu dari PSSI Sabtu kemarin, "Kalau bawa tiket ini akan diprioritaskan, tapi ternyata loket tutup," tambahnya.

Penggerudug lain, Jeki Amir, berteriak lebih keras. "Jangan permainkan kami!" katanya. Jeki merasa dipermainkan dengan janji yang tidak pasti. Warga daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, ini menginginkan kepastian dari PSSI. "Kalau tidak ada, ya sudah kami akan pulang," katanya.

Jeki dan ratusan calon penonton yang merasa tertipu mengaku telah diombang-ambingkan petugas keamanan. "Kami tanya ke petugas pintu satu, disuruh ke pintu dua, terus begitu makanya kami datangi kantor PSSI," tambahnya. Mereka mencoba bertahan di depan PSSI memaksa loket penjualan tiket dibuka.

Kondisi lebih baik dialami Dedy Iskandar. Warga Ciputat ini akhirnya berhasil mendapatkan tiga lembar tiket kategori II, Rp. 100 ribu yang berada di belakang gawang setelah antre panjang di loket penjualan tiket di depan pintu masuk PSSI. "Saya sudah bolak-balik loket penjualan tiket ini sebanyak tiga kali,"kata Dedy.

Dedy cukup cerdik. Karena maksimal hanya diperbolehkan membeli dua tiket, ia pun merayu pengantre di depannya yang hanya membeli satu tiket. Hasilnya, tiga tiket ia genggam. "Tapi masih butuh tiga lagi untuk teman-teman," kata dia.

Loket penjualan tiket yang berada di depan pintu masuk PSSI mulai dibuka pukul 09.00. Tetapi hanya sekitar satu jam tiket kategori II (Rp 100 ribu) dan kategori I (Rp 150 ribu), ludes terjual. Loket kembali dibuka sekitar pukul 11.30 WIB, tetapi kurang dari sejam tiket yang disediakan pun ludes.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya