Doa Bersama Bubar, Santri Kerubuti Timnas

Reporter

Editor

Kamis, 23 Desember 2010 19:33 WIB

TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Istigosah dan doa bersama yang digelar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) beserta tim nasional Indonesia di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat sudah berakhir. Saat bubar, Irfan Bachdim dan kawan-kawan tampak dikerubuti ratusan santri.

Akibatnya, mereka kesulitan menuju bis PSSI yang mengantarkan mereka. Padahal jarak bis dari ruangan pimpinan Pesantren Assidiqiyah KH Iskandar Nur SQ hanya berjarak sekitar 20 meter.

Baru setelah polisi turun tangan mengawal dan membentuk pagar betis, Cristian Gonzales dan kawan-kawannya bisa masuk bis. Sementara pengurus PSSI lainnya, termasuk Nurdin Halid sudah terlebih dahulu berada di kendaraan masing-masing.

Menurut ustad Iskandar, doa bersama ini digelar sebagai bentuk dukungan spiritual agar Timnas bisa menang melawan tim Malaysia dalam leg pertama final piala AFF di Malaysia, 26 Desember nanti.

"Kekutan timnas Malaysia unpredictible. Malaysia yang tidak diunggulkan dapat mengalahkan Vietnam. Jadi jangan meremehkan," kata Iskandar.

Ia juga menambahkan, momentum kemenangan timnas hingga babak semi final lalu hendaknya dijadikan pemersatu tanpa memandang segala perbedaan yang ada.

BASUKI

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya