TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Bambang Pamungkas, penyerang Tim Nasional Indonesia, mengaku siap bermain memperkuat tim Merah Putih pada laga final menghadapi tuan rumah Malaysia, Ahad (26/12) nanti.
Bagi Bambang, Stadion Bukit Jalil yang akan menjadi tempat duel nanti adalah tempat yang biasa karena sebelumnya ia pernah bermain di klub Selangor Malaysia 2005-2006. Pemain asal Semarang ini juga mempunyai banyak pendukung di daerah ini.
"Kalau saya dimainkan, saya siap tapi keputusan ada di tangan pelatih," kata Bambang di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (25/12).
Menurut Bambang, skuad Garuda tidak akan kehilangan pendukung walaupun bermain di kandang Malaysia. "Saya rasa kita tidak akan kehilangan suporter, setengah lapangan ini pasti akan dukung kita," kata Bambang yakin.
Nama Bambang kembali bergema di masyarakat Malaysia setelah sukses melakukan dua kali eksekusi penalti ke gawang Thailand pada babak penyisihan terakhir grup A Piala AFF lalu. Berkat dua golnya itulah, Indonesia menang 2-1 atas Thailand dan menjadikannya sebagai pimpinan grup A sekaligus menyingkirkan Thailand.
Kemenangan Indonesia kala itu pun disambut gembira masyarakat Malaysia karena secara otomatis meloloskan mereka ke semifinal setelah mengalahkan Laos 5-1. Saat itu, apabila Indonesia kalah dari Thailand, Malaysia tidak akan lolos ke semifinal karena poin Thailand lebih unggul.
"Malaysia lolos semifinal itu bagian dari takdir. Apa yang saya lakukan saat itu bukan untuk menyelamatkan Malaysia tetapi demi Indonesia," kata Bambang saat menanggapi pertanyaan juru warta lokal Malaysia.
Menurut Bambang, dalam sepuluh tahun terakhir ini catatan rekor pertemuan Indonesia versus Malaysia, Indonesia lebih banyak unggul. "Semoga tahun ini kita kembali menang," kata pemain yang biasa disapa Bepe ini.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?
27 Oktober 2015
DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN
22 Oktober 2015
Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?
Baca SelengkapnyaJuara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan
13 Oktober 2015
Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.
Baca SelengkapnyaPersib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua
12 Oktober 2015
Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.
Baca SelengkapnyaSemifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang
5 Oktober 2015
Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Baca SelengkapnyaArema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya
3 Oktober 2015
Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang
24 September 2015
Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya
19 September 2015
Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.
Baca SelengkapnyaArema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United
18 September 2015
Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya
14 September 2015
Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.
Baca Selengkapnya