Ratusan Pendukung Timnas Bertolak dari Bogor ke Jakarta
Rabu, 29 Desember 2010 13:02 WIB
TEMPO Interaktif, Bogor - Ratusan pendukung PSSI di Bogor sejak pagi tadi berkumpul di stasiun Bogor untuk menyaksikan pertandingan final AFF malam nanti.
Dengan mengenakan atribut Timnas, mereka siap mendukung tim kesayangannya berlaga pada Final AFF.
Salah seorang pendukung bernama Wahyu, menyatakan ia bersama 50 temannya yang lain berniat untuk berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta ekonomi dari stasiun Bogor. "Nggak apa apa harus nunggu, biar santai kita berangkat sekarang,'' ujar Wahtu, Rabu (29/12) saat ditemui di Stasiun Bogor.
Selain pendukung tidak sedikit juga pedagang asongan yang berangkat untuk mengais rejeki si Gelora Bungkarno malam nanti. Herman misalnya. Ia mengaku hanya untuk menjajakan terompet serta menjual kaos dan atribut Tim Nas. "Kalau bisa masuk ya syukur, nggak juga nggak apa-apa mudah-mudahan laku," ujarnya.
Meski banyak warga Bogor yang ingin berangkat menggunakan kereta namun pihak Stasiun tidak menyadiakan gerbong khusus untuk mereka. "Semua seperti biasa," kata Wakil Kepala Stasiun Bogor Elang Syarif Budiman.
Diki Sudrajat
Dengan mengenakan atribut Timnas, mereka siap mendukung tim kesayangannya berlaga pada Final AFF.
Salah seorang pendukung bernama Wahyu, menyatakan ia bersama 50 temannya yang lain berniat untuk berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta ekonomi dari stasiun Bogor. "Nggak apa apa harus nunggu, biar santai kita berangkat sekarang,'' ujar Wahtu, Rabu (29/12) saat ditemui di Stasiun Bogor.
Selain pendukung tidak sedikit juga pedagang asongan yang berangkat untuk mengais rejeki si Gelora Bungkarno malam nanti. Herman misalnya. Ia mengaku hanya untuk menjajakan terompet serta menjual kaos dan atribut Tim Nas. "Kalau bisa masuk ya syukur, nggak juga nggak apa-apa mudah-mudahan laku," ujarnya.
Meski banyak warga Bogor yang ingin berangkat menggunakan kereta namun pihak Stasiun tidak menyadiakan gerbong khusus untuk mereka. "Semua seperti biasa," kata Wakil Kepala Stasiun Bogor Elang Syarif Budiman.
Diki Sudrajat
