Aman di Bawah Naungan Barracuda

Reporter

Editor

Kamis, 30 Desember 2010 07:03 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kekhawatiran akan terjadinya kericuhan di Gelora Bung Karno tadi malam tak terbukti. Meski tim nasional Indonesia tak menjadi juara, kemenangan dalam laga final kedua berhasil meredam kekecewaan puluhan ribu suporter timnas.

Kemarahan para pendukung tim Garuda akibat kekalahan telak pada laga final pertama di Bukit Jalil juga dengan mulus diatasi sejak tim Malaysia memasuki stadion pada pukul 16.50 WIB. Pengamanan bagi para pemain tim tamu bersama ofisial mereka memang tak tanggung-tanggung. Lima mobil lapis baja Brigade Mobil, atau yang dikenal sebagai panser Barracuda, digunakan mengangkut mereka ke Senayan.

Pada awalnya para suporter Indonesia yang berada di sekitar pintu Timur bingung dengan kedatangan rombongan mobil Barracuda ini. Namun mereka tetap memberi jalan. Beberapa suporter yang menyadari bahwa yang datang adalah tim Malaysia tampak mengacungkan jari tengah dan mengetuk-ketuk kendaraan tersebut. Tapi tak ada insiden berarti yang terjadi.

Meski begitu, pengamanan dan razia berlapis yang disokong sekitar 7.000 polisi itu tak sepenuhnya bisa mencegah penonton yang nekat membawa alat pemancar sinar laser. Alat ini sangat dilarang digunakan, untuk mencegah terjadinya peristiwa memalukan seperti di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, ketika para suporter tuan rumah mengganggu konsentrasi pemain Indonesia dengan pancaran laser.

Namun para suporter pembawa sinar laser itu tak sampai masuk ke stadion. Mereka tak kebagian tiket sehingga terpaksa mengikuti siaran final melalui layar lebar di luar stadion, seperti di pintu 10. Nah, ke arah layar itulah tembakan laser-laser itu bertaburan mengarah ke wajah-wajah pemain Malaysia atau pelatih Rajagobal.

Penjagaan ketat rupanya juga tak cukup manjur mengatasi kelihaian para calo dan penonton yang banyak akal. Sebagian dari mereka bahkan berhasil masuk stadion dengan bermodal potongan tiket yang sudah dipakai penonton sebelumnya.

Itulah yang terpantau di pintu 8 sektor 15. Petugas hanya merobek bagian kecil dari tiket. Sisa tiket itulah yang kemudian laris diperjualbelikan layaknya tiket dengan harga normal. "Mau enggak? Satu tiket Rp 50 ribu, bisa langsung masuk. Sini duitnya," ujar salah satu calo. Dan benar, bermodal tiket bekas, beberapa penonton leluasa masuk tanpa halangan petugas.

ARYANI KRISTANTI | VENNIE MELYANI

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya