Schalke Bangun Pemakaman Khusus buat Suporter

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 6 November 2012 05:22 WIB

FC Schalke 04 menjurai Piala Jerman. AP/Martin Meissner

TEMPO.CO , Gelsenkirchen, Jerman: Arsenal dikenal sebagai klub yang pintar mencari uang dari penjualan pemain bintangnya. Namun, Schalke 04, klub Jerman yang akan menjadi lawan Arsenal di arena Liga Champions malam ini, mungkin bisa menjadi sumber inspirasi bagi The Gunners dalam hal mencari pemasukan dengan cara berbeda.

Schalke sudah membangun kompleks pemakaman khusus buat para suporternya. Pemakaman yang dinamai Schalke Fan Field itu akan mulai dioperasikan bulan depan. Letaknya hanya sekitar 500 meter dari Veltins Arena, markas klub Bundesliga itu.

Hans Joachim Dohm, chairman dewan kehormatan Schalke yang juga merupakan seorang pensiunan pastor, menyatakan bahwa pemakaman itu didirikan atas permintaan fan. “Ini untuk mewakili apa yang mereka puja. Ini hasrat alami,” katanya.

Pemakaman itu akan dibangun seperti sebuah stadion, termasuk dengan rumput, gawang, dan bangku cadangan. Tempat itu juga akan dihiasi dengan bunga yang didominasi warna biru dan putih. Nantinya akan ada 1.904 buah kuburan di tempat ini. Angka ini sesuai dengan tahun pendirian klub itu.

Untuk bisa disemayamkan di tempat ini tidaklah gratis. Setiap kuburan akan dikenai biaya 1.000 pound sterling (Rp 15,3 juta) untuk perawatan serta 100 pound (Rp 1,5 juta) untuk biaya perpanjangan setiap tahun. Sebab, kuburan akan dipertahankan selama 25 tahun, jika dihitung satu kuburan dalam jangka waktu itu akan memakan biaya 4.200 pound (Rp 64,5 juta). Biaya itu sudah meliputi desain, pemeliharaan, peti mati, serta batu nisan dengan ikon klub.

Cara kreatif mencari uang? Pengurus klub buru-buru memberi penegasan. "Kami tidak akan mencari uang dari kematian orang,” kata Wakil Manajer Umum Schalke, Moritz Beckers-Schwarz.

Minat untuk memanfaatkan pemakaman itu ternyata cukup besar. Rolf Rojek, wakil ketua asosiasi suporter klub itu, sudah memesan kuburan nomor 04, sesuai dengan angka di belakang nama klub itu. “Hidup saya adalah Schalke, dan pada saatnya nanti tentu saya ingin berbaring di lapangan fan Schalke agar bisa dilihat teman-teman saya dari Veltins Arena untuk selamanya. Apa lagi yang diinginkan seorang suporter?" kata Rojek.

Kaveling nomor 215, yang identik dengan tanggal kemenangan Schalke di Piala UEFA 1997, juga sudah dipesan. Pemakaman itu pun diprediksi tak akan butuh waktu lama untuk segera penuh. Apalagi ada keinginan dari para suporter untuk memindahkan kuburan orang-orang yang dianggap sebagai legenda klub serta fan yang sudah berstatus almarhum ke sana.

AP | THE SUN | NURDIN