TEMPO.CO, Barcelona - Tahun 2013 sepertinya bukan milik Lionel Messi. Selain karena didera cedera--yang membuat penampilannya di lapangan menjadi menurun, berbagai peristiwa di luar lapangan pun ikut mengepung bintang Barcelona.
Salah satunya adalah skandal penggelapan pajak yang dituduhkan pada pemain Argentina itu. Tak sampai di situ, ayah Messi pun juga dituduh menggunakan pertandingan amal sebagai arena untuk melakukan pencucian uang dari hasil penggelapan pajak itu.
Tak pelak, berbagai hal itu ditambah dengan cedera yang dideritanya membuat nama Messi meredup. Hal inilah yang dilihat pemain Barcelona lainnya, yakni Cesc Fabregas, sebagai upaya untuk menghancurkan nama Lionel Messi. Menurut dia, itu terjadi dengan besarnya porsi peliputan tentang persoalan di luar lapangan yang dihadapi Messi.
“Ada orang-orang tertentu yang menginginkan sesuatu yang baru. Mereka telah lelah karena Barcelona selalu memenangkan titel. Barcelona memang selalu menjadi yang terbaik,” katanya.
Menurut bekas pemain Arsenal ini, orang-orang yang mem-blow up kasus pajak Messi menginginkan agar Messi tidak lagi menjadi yang terbaik. “Selama beberapa tahun, Messi selalu menjadi yang terbaik. Sekarang saat sering mengalami cedera, mereka dengan berbagai cara menginginkan Messi tampil sebagai sosok yang buruk.”
Bintang Messi memang sedang tidak bersinar. Saat Messi tengah diguncang cedera dan masalah, pada saat bersamaan, Cristiano Ronaldo--yang selalu ini menjadi pesaing beratnya, tengah berada dalam penampilan puncaknya. Dia rajin mencetak gol. Kehebatannya kerap muncul di media dan membuat Messi seolah menjadi bayangannya dalam setiap pertandingan.
ESPN|MUNDO DEPORTIVO|IB