TEMPO.CO, Surabaya - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) siap menggandeng liga sepak bola Jepang, J-League, untuk melakukan kerja sama sepak bola. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU di acara Launching Indonesia Super League (ISL) 2014 di Surabaya, Ahad, 26 Januari 2014.
"Ini kesepakatan dengan liga sepak bola terbaik di Asia," kata Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono pada wartawan.
Joko berharap melalui kerja sama ini Indonesia bisa menjadi pemain bagi market di Asia. Apalagi saat ini sepak bola bukan hanya sekadar permainan, tapi sudah menjadi industri. Tayangan Liga Eropa mendominasi di Asia, tak terkecuali Indonesia. Oleh karena itu, PSSI ingin mengembangkan sepak bola Indonesia sehingga negara ini tidak hanya sebagai pasar, tetapi juga pemain.
Menurut Joko, kerja sama dengan J-League akan mencakup beberapa hal, di antaranya manajemen liga, pengembangan wasit dan pelatih serta pertukaran pemain. "Ini percepatan besar bagi pengembangan sepak bola Indonesia," ujar pria yang juga menjadi CEO PT Liga Indonesia ini.
Sebagai bentuk konkret kerja sama, PSSI akan mengirimkan league officer ke Jepang, Spanyol dan Eropa. Program ini akan dilaksanakan mulai Maret hingga Juli mendatang. Mereka akan mendalami pemasaran, manajemen media, dan infrastruktur sepak bola selama satu-dua bulan. Setelah lebih dulu mengikuti tes di Liga Indonesia, 22 orang akhirnya terpilih untuk dikirim mengikuti program ini. "Ini proses transformasi dari profil amatir dan profesional," ujarnya.
Direktur Kompetisi J-League Daisuke Nakanishi menyambut baik kerja sama dengan PSSI. Menurut dia, Indonesia banyak memiliki atlet muda dan berpotensi besar menjadi pemain profesional. Apalagi dengan menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang diyakini Daisuke bisa menjadi ajang turnamen para pemain Indonesia.
"Indonesia banyak memiliki atlet muda dan berpotensi. Saya percaya dengan ISL, Indonesia makin sukses," katanya.
Jepang sebagai negara tertua di Asia yang bermain sepak bola telah menjadi juara dunia lima kali. Namun, 30 tahun lalu, Jepang berhasil dikalahkan Indonesia. Daisuke berharap kerja sama dengan Indonesia bisa kembali mengantarkan kedua negara sebagai juara.
AGITA SUKMA LISTYANTI