Para pesepakbola PSM Makassar melakukan pemanasan saat uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Sulsel, Selasa (17/4). ANTARA/Yusran Uccang
TEMPO.CO, Makassar - Chief Executive Officer Bosowa Corporation Erwin Aksa mengatakan telah mengajukan proposal pengelolaan Stadion Gelora Andi Mattalatta yang dikelola Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). Langkah itu adalah bagian dari upayanya untuk mengembalikan markas PSM ke Makassar.
Dalam proposal itu, Erwin berencana menggelontorkan anggaran Rp 1,5 triliun. Syaratnya, hak kepengelolaan venue bersejarah itu diserahkan kepada pihaknya selama 20 tahun. Stadion akan dikelola dengan sistem Build, Operate, and Transfer (BOT). "Kami mau jadikan itu sebagai kawasan olahraga terbaik dan termodern di Indonesia," ucapnya kemarin. Ia berharap YOSS mempertimbangkan proposal itu demi kepentingan masyarakat banyak. (Baca: Erwin Aksa Tangani Krisis Finansial PSM)
Ia menilai tawaran itu akan menguntungkan banyak pihak, termasuk masyarakat Sulawesi Selatan yang merindukan PSM kembali bermarkas di Kota Daeng. Sedangkan untuk YOSS, tentu akan ada dana kompensasi sehingga pendapatan mereka dari kawasan olahraga itu bisa tertutupi. Erwin berharap segera ada respons dari YOSS. Bila tidak, ia akan menyiapkan rencana baru. "Bisa jadi bangun stadion baru," ucapnya. Saat ini, karena kendala keuangan dan fasilitas, PSM tidak bisa bermarkas di Makassar.
Negosiasi PSM dengan YOSS mengenai penggunaan dan pengelolaan stadion mandek sejak tahun lalu. Kala itu PSM juga ngotot mengelola stadion dalam jangka waktu tertentu. Namun YOSS berkukuh menerapkan sistem sewa. Padahal PSM juga telah menawarkan untuk membayar dua kali lipat pendapatan YOSS dari sewa stadion.
Sepanjang ISL 2014, PSM memang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran tak adanya venue di Sulawesi Selatan yang lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia dan PSSI. PSM sendiri sebenarnya telah mengajukan Stadion Gelora Andi Mattalatta di Makassar dan Stadion Gelora Mandiri di Parepare. (Baca: Stadion Tak Layak, PSM Masih Bermarkas di Surabaya)
Imbasnya, pengeluaran PSM membengkak. Pasalnya, nyaris tak ada pemasukan ke kas klub. Laga kandang maupun tandang dilakukan di luar basis pendukung sendiri. Sponsor yang masuk juga terbatas.
Manajer Stadion Gelora Andi Mattalatta Mirdan Midding berharap PSM dan YOSS kembali bertemu membahas rencana itu. Namun, "Kami apresiasi komitmen Pak Erwin yang ingin (PSM) kembali ber-homebase di sini," katanya.