Pemain Manchester City Yaya Toure (kanan) melesakkan tendangan yang dihalau pemain Crystal Palace Mile Jedinak, untuk mencetak gol di pertandingan English Premier League di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 20 Desember 2014. REUTERS/Phil Noble
TEMPO.CO, Manchester - Manchester City sempat terseok-seok dalam beberapa pekan terakhir, terutama sejak ditinggal gelandang andalannya, Yaya Toure, untuk membela Pantai Gading pada Piala Afrika. Kini, Manajer City Manuel Pellegrini bisa kembali ke skema andalannya saat menjamu Newcastle United di Etihad Stadium, Sabtu, 21 Februari 2015, karena Toure sudah kembali.
Sebelum Toure pergi, Pellegrini mengatakan skuadnya bakal baik-baik saja. Pellegrini berkata, masih ada pemain lain yang bisa menggantikan peran Toure. Namun ternyata realitas berkata lain. Absennya Toure berdampak besar terhadap permainan The Citizen.
Lihat saja penampilan City tanpa diperkuat Toure dalam lima pertandingan terakhir. Mereka hanya bisa meraup satu kemenangan, menelan satu kekalahan, dan dipaksa bermain imbang dua kali. Posisi City pun makin melebar dari pemimpin klasemen Liga Inggris, Chelsea. Selisih poin kedua tim itu kini menjadi tujuh angka.
Mantan pemain Barcelona itu memang punya peran vital bagi timnya. Hal itu terbukti ketika tiga penyerang City dilanda cedera. Silva dan Toure bermain solid dan bisa menggantikan peran seorang striker. Toure sukses mencetak lima gol dalam enam penampilan terakhir bersama City sebelum pulang ke Afrika.
Toure juga punya catatan bagus saat menghadapi Newcastle. Pemain 31 tahun itu sudah empat kali menjebol gawang The Magpies.
Martin Laurence dari ESPN mengatakan City sulit menguasai permainan tanpa Toure. Pellegrini terlihat lebih berfokus dalam membangun serangan yang dimotori oleh David Silva. “Mereka terlihat bergantung pada sosok Toure, tapi City bukan termasuk tim yang hanya mengandalkan satu pemain,” ucap Laurence.
Di atas kertas, anak asuh Pellegrini memang diunggulkan. Apalagi City berhasil mendapatkan penyerang anyar, Wilfried Bony, yang juga rekan senegara Toure. Bony berharap rekan-rekannya bisa meraih tiga poin agar jarak dengan Chelsea tak semakin jauh.
Bony menyebutkan hasil melawan Newcastle amat penting untuk mengangkat moral City saat menghadapi Barcelona pada babak 16 Liga Champions, Selasa pekan depan. Pemain 26 tahun itu mengatakan City mesti bisa menjaga keseimbangan permainan pada pekan ini. “Kami harus kuat, apalagi lawan kami adalah Barcelona,” ucapnya.