Cegah Suap, Bank Besar Dunia Pantengi Transaksi Uang FIFA  

Reporter

Kamis, 4 Juni 2015 19:51 WIB

Petugas FBI membawa kardus berisikan dokumen setelah menggeledah kantor CONCACAF (Confederation of North, Central America and Caribbean Association Football) di Miami Beach, Florida, 27 Mei 2015. Sebanyak delapan pejabat FIFA ditangkat karena dugaan terlibat korupsi, pemerasan dan penipuan. REUTERS/Javier Galeano

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan sejumlah bank besar dunia kini memantau serius transaksi keuangan yang terkait dengan Badan Sepak Bola Dunia (FIFA). Langkah itu dilakukan setelah terkuaknya kasus suap kepada pejabat FIFA.

Bank-bank besar Amerika Serikat dan Eropa menyatakan akan meningkatkan pengawasan rekening-rekening terkait dengan FIFA dan mewaspadai kaitannya dengan dua organisasi besar sepak bola kawasan yang tengah didakwa Kejaksaan Agung Amerika Serikat.

Pekan lalu, AS mendakwa sembilan pejabat atau mantan pejabat FIFA dan lima eksekutif perusahaan olahraga dengan skema suap US$ 150 juta. Ketika skandal ini makin mencuat, Presiden FIFA Sepp Blatter mengundurkan diri.

“Kecuali penyelidikan suap dan pencucian uang itu diperluas ke badan sepak bola dunia, FIFA dan lembaga-lembaga masih boleh menggunakan jasa perbankan,” kata sejumlah bankir kepada Reuters. "Mereka akan diawasi sangat ketat. Namun mereka tidak akan kehilangan rekening-rekeningnya, kecuali pemerintah mendapat bukti kuat bahwa FIFA telah berlaku sebagai organisasi korup."

Sejauh ini tidak ada satu pun bank global yang disasar melakukan pelanggaran oleh pihak berwajib AS. Bank-bank global yang berkaitan dengan FIFA itu antara lain JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, HSBC, dan Barclays.

Namun tetap saja seorang pejabat senior bank besar berkata kepada Reuters bahwa bank-bank besar itu panik ketika Kelly T. Currie, yang berlaku sebagai jaksa penuntut AS untuk Distrik Timur New York, mengatakan dia akan meneliti apakah bank-bank tersebut mengetahui bahwa mereka telah memfasilitasi pembayaran suap.

"Kami terus mengkaji tuduhan-tuduhan dalam dakwaan jaksa itu demi memastikan layanan kami tidak disalahgunakan untuk kejahatan keuangan," ujar juru bicara HSBC.

ANTARA


Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

17 Desember 2019

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

FIFA mengajukan gugatan hukum di pengadilan Swiss kepada bekas presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter kepada bekas Presiden UEFA Michel Platini.

Baca Selengkapnya