Pemilihan Ketua FIFA, Suara Asia Jangan Pecah

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 17:46 WIB

Pengunjuk rasa membawa poster dan menggunakan pakaian seperti Sepp Blatter saat melakukan protes saat berlangsungnya Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Pengunjuk rasa meminta Sepp Blatter mengundurkan diri dari jabatannya karena skandal di lembaga FIFA. Gian Vaitl/AP Images for Avaaz

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa dari Bahrain meminta Asia bersatu untuk mendukung satu calon dalam pemilihan Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Pemilihan Presiden FIFA akan berlangsung dalam Kongres Luar Biasa FIFA di Swiss, 26 Februari mendatang.

Saat ini terdapat dua calon yang telah menyatakan pencalonannya, yaitu Michel Platini, mantan gelandang serang tim Prancis yang juga Presiden Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA), dan pengusaha pemegang saham terbesar industri Hyundai asal Korea Selatan, Chung Mong-joon.

“Kami menghargai keputusan Michel Platini mencalonkan diri. Ia kandidat yang unik yang akan membawa stabilitas dan transisi yang mulus untuk menormalkan FIFA dalam situasi yang sulit sekarang,” kata pria asal Bahrain itu. “FIFA juga membutuhkan orang yang dapat mengambil hal terbaik dari tatanan lama, lalu menggabungkannya dengan gagasan baru untuk membawa organisasi ini ke depan.”

Menurut Syekh Salman, sangat penting bagi Asia untuk mendukung satu calon, dari mana pun asal calon itu.

Dalam pemilihan Presiden FIFA lalu, AFC mendukung Sepp Blatter, walaupun ada calon lain dari Asia, yaitu Pangeran Ali bin al-Hussein, putra almarhum Raja Hussein (Yordania). Namun Pangeran Ali mengundurkan diri pada putaran kedua pemilihan, sehingga Blatter dipilih menjadi Presiden FIFA untuk periode kelima. Namun, empat hari kemudian, Blatter mengundurkan diri karena desakan internasional.

Pangeran Ali sejauh ini belum menyatakan akan maju kembali sebagai calon pengganti Blatter. Di sisi lain, putra almarhum Raja Hussein ini menolak pencalonan Michel Platini. Menurut dia, mantan pemain tim nasional Prancis itu bukan orang yang tepat untuk memimpin FIFA.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

13 Oktober 2017

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.

Baca Selengkapnya

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

28 Juni 2017

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

16 Juni 2017

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS

Baca Selengkapnya

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

10 Mei 2017

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

1 Maret 2017

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

15 September 2016

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.

Baca Selengkapnya