Blatter-Platini Diskors, Ini Bos Sementara di FIFA dan UEFA

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 20:30 WIB

Joseph Blatter (kiri) dengan Michel Platini. DAMIEN MEYER/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dua lembaga sepak bola dunia terkemuka baru saja mendapat pukulan keras. Presiden badan sepak bola dunia (FIFA), Sepp Blatter, dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Michel Platini, mendapat hukuman skorsing 90 hari dari Komisi Etik FIFA, Kamis waktu setempat, 8 Oktober 2015.

Keduanya dihukum bersama Sekretaris Jenderal FIFA non-aktif Jerome Valcke dan mantan mantan wakil presiden FIFA Chung Mong-joon. Valcke juga dihukum 90 hari, sedangkan Mong-joon diskor enam tahun dan didenda 100 ribu Swiss france. (Baca: Blatter dan Platini Dihukum FIFA 90 Hari, Ini Kesalahannya)

Lalu bagaimana posisi Blatter dan Platini sebagai presiden FIFA dan UEFA? Jelas keduanya tak bisa lagi bertugas. Dalam aturan organisasi kedua badan sepak bola itu sudah ada aturan soal pengganti sementara bila presiden terkena skorsing seperti yang dialami Blatter dan Platini.

Di FIFA, pejabat sementara yang akan menggantikan Blatter adalah Issa Hayatou, bosa Konfederasi sepak bola Afrika (CAF). Pria asal Kamerun ini akan bertugas hingga Presiden baru terpilih pada kongres Februari tahun depan.

Sedangkan di UEFA, posisi Platini akan diisi oleh Angel Maria Villar yang merupakan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol. Ia akan bertugas hingga Platini kembali (bila ia dinyatakan tak bersalah dalam penyelidikan lebih lanjut) atau hingga terselenggara kongres yang memilih pimpinan baru.

Yang menarik, kedua sosok pejabat sementara ini juga tidak benar-benar bersih. Issa Hayatou, yang menjabat wakil presiden terlama di FIFA, sebelumnya juga pernah terkena kasus. Pada 2010, seorang wartawan investigasi, Andrew Jennings, menuding Hayatou menerima suap pada 1990 terkait hak siar Piala Dunia. Pada 2011, The Sunday Times juga menuding Hayatou dan mantan komite eksekutif FIFA lain menerima suap terkait dukungan mereka pada Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sedangkan pada 2011, Komite Etik IOC (komite Olimpiade Internasional) menegur dia karena menerima pembayaran dan mantan agen pemasran FIFA, Sport and Leisure, pada 1995. Hayatou membantah mendapat keuntungan pribadi dalam kejadian itu.

Adapun Angel Maria Villar juga dikabarkan tengah jadi sasaran Komite Etik FIFA terkait proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2018. Saat itu Spanyol mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama Portugal.

DAILY MAIL | BBC | NURDIN

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

10 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

11 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

11 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

23 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

26 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

26 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

44 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

44 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

57 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

12 Maret 2024

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya