Skandal FIFA, Figueredo Mau Diekstradisi, Asal Bukan ke AS  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 13:48 WIB

REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Eugenio Figueredo setuju diekstradisi dari Swiss ke kampung halamannya Uruguay, tempat dia menghadapi dakwaan korupsi, demikian diungkapkan Kementerian Kehakiman Swiss (FOJ).

Namun, ekstradisi itu bisa ditentang Amerika Serikat, yang pada Mei lalu menuding Figueredo dalam penyelidikan mereka terhadap gratifikasi di level atas sepak bola dunia yang berlangsung dalam hitungan dasawarsa. FOJ pada Rabu waktu setempat (11/11/2015) menyetujui ekstradisi Figueredo ke AS dan Uruguay.

"Akan menjadi kewenangan otoritas AS untuk setuju atau tidak untuk memberi prioritas kepada Uruguay. Jika otoritas-otoritas AS tidak setuju, masalah ini akan ditentukan FOJ," kata juru bicara FOJ, Folco Galli.

Figueredo, 83 tahun, yang juga merupakan mantan wakil presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), didakwa Departemen Kehakiman AS dengan tuduhan menggunakan pengaruhnya untuk mengumpulkan uang suap bernilai jutaan dolar dari perusahaan-perusahaan pemasaran olahraga.

Dia merupakan salah satu dari tujuh ofisial FIFA yang ditangkap pada Mei di hotel mewah di Zurich oleh otoritas-otoritas Swiss, yang bertindak atas dasar dakwaan AS. Penangkapan tersebut memulai badai besar terhadap badan sepak bola dunia.

Ketika Figueredo ditahan di Swiss, otoritas Uruguay meluncurkan investigasi terpisah dan mendakwanya telah menyalahgunakan kantornya. Figueredo terus berjuang menentang ekstradisi ke AS.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa otoritas Uruguay sebelumnya telah membekukan aset-aset Figueredo. Sedikitnya sembilan properti di Uruguay milik Figueredo, yang sempat pula memimpin Asosiasi Sepak Bola Uruguay (AUF) pada 1997 hingga 2006, telah disita.

Satu sumber memerinci lima di antara sembilan properti milik Figueredo itu berlokasi di Montevideo, Uruguay, dan empat lainnya berada di kawasan resor mewah Punta del Este.

Menurut El Observador, total nilai properti yang dibekukan itu mencapai sedikitnya US$ 5 juta atau sekitar Rp 68 miliar, dan sebagian di antaranya diatasnamakan ke istrinya dan perusahaan miliknya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya