Blatter Diusir dari Apartemen, Ponselnya Juga Ditarik  

Reporter

Rabu, 23 Desember 2015 07:54 WIB

Presiden FIFA, Sepp Blatter membetulkan kacamatanya saat konferensi pers mengenai sanksi yang diberikan pada dirinya di Zurich, Swiss, 21 Desember 2015. AP/Matthias Schrader

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengatakan bahwa Sepp Blatter harus meninggalkan fasilitas apartemen FIFA pada 26 Februari 2016 atau setelah terpilih presiden baru, demikian yang dikatakan seorang sumber dari FIFA kepada AFP, Selasa, 22 Desember 2015.

Apartemen yang berada di Zurich, Swiss, merupakan salah satu fasilitas yang akan ditarik dari Blatter, 79 tahun, yang baru saja mendapatkan skors delapan tahun untuk seluruh kegiatan sepak bola oleh pengadilan etik FIFA.

Fasilitas lain yang akan ditarik dari Blatter adalah ponsel dan alamat e-mail profesional FIFA.

Namun Blatter yang dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan wewenang dan pembayaran uang dua juta franc Swiss kepada Platini tidak akan kehilangan seluruh hak istimewanya.

"Dia (Blatter) masih dilindungi oleh kontrak kerjanya di bawah hukum Swiss," kata sumber itu kepada AFP, Selasa.

Jadi Blatter tetap mendapatkan gaji, mobil, dan apartemen FIFA sampai kontrak berakhir pada 26 Februari 2016.

Pada 26 Februari 2016, FIFA akan menggelar kongres untuk memilih presiden baru serta menyusun reformasi setelah lembaga itu tercemar skandal korupsi yang menyeret banyak pejabatnya.

ANTARA

Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya