Pep Guardiola dan Jose Mourinho. REUTERS/Sergio Perez
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan panas antara Pep Guardiola dan Jose Mourinho membuat aparat keamanan memberikan perhatian khusus pada laga derby antara Manchester United dan Manchester City akhir pekan nanti. Polisi mengantisipasi hubungan panas kedua pelatih itu akan menjalar ke memanasnya hubungan suporter kedua tim.
Laman Daily Mail mengatakan aparat keamanan Manchester akan melakukan pengarahan terhadap 400 anggotanya yang bertugas untuk mengamankan laga itu. Pengarahan itu dilakukan untuk mengantisipasi memanasnya situasi pada laga itu.
Sumber Daily Mail di kepolisian Manchester menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan intelijen yang menyatakan kemungkinan pecahnya perkelahian pada laga itu. Namun, sumber itu mengakui persaingan Guardiola dengan Mourinho bisa lebih memanaskan situasi.
"Tak ada laporan intelijen yang menyatakan bahwa akan ada kerusuhan. Meskipun kami tak perlu untuk mengkhawatirkan itu, kami tetap mewaspadai persaingan Mourinho-Guardiola karena persaingan itu itu bisa memanaskan suasana," ujar si sumber.
Aparat kepolisian Manchester United juga kabarnya akan menyebarkan petugasnya di sekitar Kota Manchester. Mereka akan ditugaskan memantau bar atau pusat keramaian yang menjadi tempat menonton laga itu.
Kepala Kepolisian Manchester Inspektur Kepala Dean Howard mengakui, bahwa laga itu kemungkinan akan berjalan panas. Dia bahkan menyebut pertemuan saudara sekota itu merupakan laga terbesar dalam musim ini.
Namun, Dean mengaku tak khawatir soal kerusuhan yang mungkin pecah pada laga itu. Dean mengatakan kepolisian Manchester telah memiliki banyak pengalaman mengamankan laga panas seperti itu. Apalagi mereka juga telah bekerjas ama dengan suporter kedua klub untuk menjaga kondisi tetap kondusif.
"Tak diragukan lagi ini adalah pertandingan terbesar musim ini dan semua mata di dunia akan menontonnya," ujarnya.
"Kami memiliki banyak pengalaman mengamankan laga panas seperti ini dan kami telah bekerja sama dengan perangkat pertandingan serta kelompok suporter kedua klub. Mayoritas dari mereka adalah sosok yang taat hukum dan kami harap mereka semua bisa menikmati pertandingan dalam situasi yang aman agar Manchester sekali lagi bisa menunjukkan kualitas sepak bolanya kepada dunia," lanjutnya.
