Pemain Sriwijaya FC, Dian berduel diudara dengan pemain Bali United Lucas Garcia Benetao pada laga perebutan juara ketiga piala Bhayangkara di Stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 03 April 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Bangkalan - Kesebelasan Sriwijaya FC berpesta gol ke gawang Madura United pada laga Indonesia Soccer Championship 2016. Laskar wong kito berhasil mengalahkan laskar Sapi Kerap dengan skor telak 2-5, Rabu 14 September 2015. Hasil ini mencoreng rekor tak pernah terkalahkan Madura United di kandang sendiri Stadion Gelora Bangkalan.
Penyerang Airlangga Soecipto menciptakan hat-trick untuk Sriwijaya FC pada laga itu. Dua gol lainnya disumbangkan oleh Alberto Gonsalves dan Anis Nabar. Sementara dua gol Madura United dilesakkan Elthon Maran dan Dane Milovanovic.
Pelatih Madura, Gomes De Oliviera mengatakan kekalahan tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Dia pun yakin Madura United akan tetap berada di puncak klasemen pada akhir musim nanti.
"Masih ada 14 pertandingan, kami akan berjuang agar Madura tetap berada di puncak," kata dia.
Menurut Gomes, anak didik Widodo C Putro sejak awal mengandalkan se6rangan balik. Sebab itulah, Madura United melayani dengan bermain menyerang. "Sayang, kami melakukan kesalahan," ujar dia.
Kesalahan Bayu Gatra dan kawan-kawan terlihat dari lima gol yang diciptakan Sriwijaya. Gomes menilai lima gol tersebut tidak dihasilkan lewat kerjasama tim. "Apa pun hasilnya, ini pelajaran berharga, saya akan bicara dengan pemain, kami akan perbaiki semuanya," ungkap dia.
Sementara itu, pemain Madura United Bayu Gatra yakin timnya akan bangkit.
"Dulu setelah kalah dari Sriwijaya kita menang bahkan ke puncak. saya yakin hal serupa akan kembali terulang," kata dia.
