Pemain Manchester United (MU), Wayne Rooney berselebrasi dalam pertandingan Liga Primer Inggris melawan Swansea City di Stadion Old Trafford, Manchester, Ahad dinihari, 3 Januari 2016. MU menang 2-1. Reuters/Andrew Yates
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tengah mengalami krisis. Tim asuhan Jose Mourinho itu baru saja mengalami tiga kekalahan secara beruntun. Salah satu masalah yang ada di tubuh tim raksasa ini adalah Wayne Rooney, yang diturunkan sebagai gelandang dan dianggap menjadi salah satu titik lemah dalam klub itu. (Baca: MU Tiga Kali Kalah Beruntun, Statistik Rooney Sangat Buruk)
Lalu, bagaimana analisis para pengamat soal pemain ini. Mirror mewawancarai tiga komentator terkait dengan hal ini. Mereka adalah Jamie Redknapp, mantan pemain Liverpool yang kini berusia 43 tahun; Martin Keown, mantan pemain Arsenal berusia 50 tahun; dan Chris Sutton, mantan pemain Chelsea berumur 45 tahun.
Seperti inilah pendapat mereka.
Jamie Redknapp "Saya sudah berkali-kali mengatakan. Saya tak mengerti alasan menempatkan Rooney sebagai gelandang. Ia mungkin tak lagi memiliki kecepatan sebagai penyerang, tapi bukan berarti lantas harus digeser ke tengah. Bagi saya, seharusnya ia menjadi striker atau tidak sama sekali. Mourinho harus menempatkan semua pemainnya di tempat terbaik, yang tak terjadi saat ini. Ia memiliki banyak pemain bertipe sama."
Martin Keown "Rooney tampaknya sudah kehilangan percikan, kecepatan, dan ketekunannya. Ia tak lagi punya daya kejut seperti sebelumnya. Ia harus berjuang keras untuk mempengaruhi pertandingan. Ya, saya pikir menempatkan dia di posisi gelandang justru membuat United jadi tersandera. Masalahnya, Mourinho mengatakan Rooney bukanlah pemain untuk posisi nomor 6 atau nomor 8, jadi di mana sebenarnya posisinya?"
Chris Sutton "Bila Pep Guardiola menjadi Manajer Manchester United, Wayne Rooney sudah didrop sejak awal. Rooney menjadi masalah bagi Mourinho dan pelatih timnas Sam Allardyce. Secara sederhana, ada pemain yang lebih baik untuk posisi yang ditempatinya. Mourinho harus berani meninggalkan Rooney. United kurang memiliki kecepatan, Zlatan Ibrahimovic bukan tipe pemain yang bisa melewati pemain lawan, juga Rooney. Saya lebih memilih Henrikh Mkhitaryan sebagai gelandang dan Dele Alli di timnas."
