TEMPO.CO, Jakarta - BFF alias best friend forever, kata anak zaman sekarang. Seperti itulah perkawanan Lionel Messi dengan Neymar Jr. Meski akan saling bertempur di lapangan, Kamis malam atau Jumat pagi waktu Indonesia, mereka tetap berkawan.

Ditambah dengan pemain Barcelona lainnya, yakni Javier Mascherano, mereka terbang bersama dengan menggunakan pesawat pribadi milik Neymar ke Belo Horizonte.

Sesampai di bandara, ketiga orang itu pun berpisah. Messi dan Mascherano bergabung dengan teman-teman Argentinanya, Neymar ke hotel tempat timnas Brasil menginap. Mereka pun merencanakan sebuah pertarungan seru yang sering disebut Super Clasico.

Pertemuan kedua negara raksasa di Amerika Latin itu memang layak dijuluki sebutan tersebut. Aroma persaingan keduanya amat kental untuk membuktikan siapa yang paling hebat di antara keduanya.

Maaf, meski Argentina menjadi runner-up Piala Dunia lalu, untuk saat ini Brasil berada di posisi yang paling gagah di papan klasemen. Dengan poin 21, Selecao mengungguli Uruguay dan delapan tim lainnya di bawahnya.

Argentina berada dalam keadaan yang buruk. Mereka terperosok di peringkat ke-6. Apesnya lagi, posisi mereka disalip oleh Cile yang mendapat keuntungan dari hukuman pada Bolivia yang menurunkan pemain terlarang.

Meski masih ada delapan pertandingan lagi, toh berada di posisi ke-6 bukan hal yang indah buat Messi. Untuk amannya, mereka harus segera beranjak dari posisi itu. Hanya tim yang berada di urutan ke-1 hingga ke-4 yang bisa lolos ke Piala Dunia. Satu lagi milik tim yang berada di urutan ke-5—yang bermain playoff dengan wakil dari Asia.

Tim Tango tentu berharap banyak Lionel Messi—yang penampilannya kini cemerlang. Maklum, si kutu—julukan yang diberikan kepada Messi karena badannya yang mungil, hanya bermain 3 kali membela Argentina dalam 10 laga yang dimainkannya.

Dari tujuh laga tanpa Messi, tim ini hanya menang sekali. Parahnya lagi, dalam tiga pertandingan terakhir, mereka gagal meraih kemenangan. Dua kali draw saat melawan Venezuela dan Peru dan kalah oleh Paraguay.

Tak pelak, banyak yang tidak suka dengan kehadiran Messi di lapangan. Renato Augusto, salah satunya. Menurut gelandang Brasil yang bermain di Beijing Guoan, kehadiran Messi membuatnya harus bekerja lebih keras lagi.

“Mustahil bila mengambil bola darinya. Bola sepertinya tak mau jauh dari dia,” katanya. “Satu-satunya jalan untuk mencegahnya bermain bagus adalah dengan membawanya dari zona yang nyaman buat dia.”

Apa kata Messi? Wartawan di sana tidak bertanya soal itu. Mereka malah lebih banyak menceritakan perubahan pada kaki kirinya. Dalam latihan Rabu lalu, Messi tampil dengan kaki yang diblok warna hitam. Hanya nomor 10 dan tulisan Thiago—sang anak yang masih ada di sana.

Tak ada juga yang memberi tahu tentang arti tato barunya itu. Namun, seperti halnya potongan dan warna rambut dan brewoknya yang dibiarkan tumbuh lebat, banyak yang menduga ini upayanya untuk meraup keberuntungan baru di lapangan.

Sejauh ini, gaya rambut barunya—yang disebut sebagai upaya menghilangkan kepedihannya saat gagal mempersembahkan Copa America pada Juli lalu—telah membangkitkan kepercayaan dirinya.

Nah, dengan kaki hitamnya, semua—kecuali pemain Brasil—berharap Messi akan kian sempurna penampilannya.

Mirror | ESPNFC | FFT | IRFAN

Baca:
Adakah Indikasi Politik Uang di Kongres PSSI? Ini Temuan SOS
Ibrahimovic Optimistis Antar Man United Juara Liga Inggris
Trio RPM Liverpool Vs Trio HCR Chelsea, Mana Lebih Tajam?