TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Liverpool dan Chelsea bergantian memuncaki Liga Primer Inggris pada pekan kesebelas tak bisa dilepaskan dari peran ketajaman lini serang mereka. Liverpool menjadi tim terkuat dalam hal mencetak gol dalam Liga Inggris, dengan membukukan 30 gol dalam sebelas laga. Sedangkan Chelsea menguntit pada posisi kedua dengan 26 gol.
Raihan itu tak bisa didapat tanpa trio penyerang yang mereka miliki. Pada kubu Liverpool, tiga pemain yang mengawal lini serang mereka adalah Roberto Firminho, Phillipe Coutinho, dan Sadio Mane. Sedangkan di kubu Chelsea, trio Eden Hazard, Diego Costa, dan Pedro Rodriguez menjadi andalan Manajer Antonio Conte.
Trio HCR (Hazard, Costa, dan Rodriguez) milik Chelsea lebih unggul dalam perolehan gol. Total, mereka telah membukukan 18 gol dalam sebelas laga. Costa menjadi penyumbang gol terbanyak dengan sembilan gol, yang sekaligus menempatkannya sebagai pemimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris. Sedangkan Hazard membukukan tujuh gol dan Rodriguez dua gol.
Pada kubu Liverpool, trio RPM (Roberto, Phillipe, dan Mane) tertinggal dua gol saja dari trio HCR. Mane menjadi pencetak gol terbanyak dengan enam gol, sementara Roberto Firminho dan Phillipe Coutinho masing-masing telah menyumbang lima gol.
Namun trio RPM lebih unggul dalam hal tembakan ketimbang trio HCR. Mereka membukukan 101 tembakan, yang 42 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan trio HCR hanya membukukan 81 tembakan, yang 38 di antaranya mengarah ke gawang.
Kolaborasi tiga pemain itu juga tercatat telah menciptakan 75 peluang bagi kubu Liverpool, unggul jauh dari trio Chelsea yang hanya membukukan 47 peluang. Dalam hal assist, trio Liverpool juga sedikit lebih unggul ketimbang trio Chelsea. Mereka membukukan sepuluh assist, sementara Chelsea hanya membukukan sembilan assist.
Jika dilihat dari performa musim ini, trio Liverpool juga tampaknya lebih teruji ketimbang trio Chelsea. RPM telah berhasil membawa Liverpool menundukkan dua tim besar musim ini, Arsenal dan Chelsea. Sedangkan trio Chelsea tampaknya hanya digdaya ketika menghadapi tim kelas dua.
Mereka tak bisa berbuat banyak ketika Chelsea dikalahkan Liverpool dan Arsenal. HCR hanya berhasil membawa The Blues unggul dari Manchester United sebagai satu-satunya tim besar yang mereka tundukkan awal musim ini. Itu pun dengan catatan United masih belum mampu bangkit dari keterpurukannya musim ini.
DAILYMAIL | TRANSFERMARKT | FEBRIYAN
Baca:
Adakah Indikasi Politik Uang di Kongres PSSI? Ini Temuan SOS
Ibrahimovic Optimistis Antar Man United Juara Liga Inggris