Pemain timnas Indonesia, Andik Vermansyah menggiring bola dibayangi pemain timnas Thailand, Koravit Namwiset dalam pertandingan leg pertama final AFF di Stadion Pakansari, Cibinong, 14 Desember 2016. AP Photo/Achmad Ibrahim
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain timnas sepak bola Indonesia, Andik Vermansyah, bersyukur masih mendapat bonus meski timnya kalah dari Thailand pada final Piala AFF 2016. Menurut Andik, bonus senilai Rp 200 juta yang diterimanya itu tanda bahwa Presiden Joko Widodo memperhatikan perjuangan pemain timnas sepak bola Indonesia.
"Saya bangga dan terharu diperhatikan Bapak Jokowi. Kami mengucapkan banyak terima kasih. Perhatian beliau sangat istimewa," ujar Andik saat dicegat di Istana Kepresidenan, Senin, 19 Desember 2016.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo awalnya menjanjikan bonus bagi seluruh pemain Indonesia apabila bisa pulang dari Thailand dengan membawa tropi Piala AFF 2016. Total bonus yang dijanjikan adalah Rp 12 miliar.
Namun, pada pertandingan final itu, Indonesia justru kalah. Setelah mengalahkan Thailand pada pertemuan pertama dengan skor 2-1, Indonesia kalah pada pertemuan kedua dengan skor 0-2 atau skor agregat 2-3. Tak hanya itu, salah satu pemain yaitu Abdullah Lestaluhu juga terkena kartu merah soal insiden tendangan bola ke arah pemain Thailand di bangku cadangan.
Andik melanjutkan, bonus yang diberikan Presiden Joko Widodo itu akan memacu para pemain timnas untuk tidak tampil mengecewakan lagi pada kompetisi berikutnya. Sekarang, timnas membidik kemenangan di Asian Games 2018.
Andik yakin timnas Indonesia bisa menang di Asian Games itu. Menurut Andik, di bawah bimbingan pelatih Alfred Riedl, muncul pemain-pemain muda baru yang bertalenta.
"Kami persiapan harus bagus. Persiapan memang sangat dibutuhkan, tapi semua tergantung pelatih juga," ujar Andik.
Ditanyai apakah menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo selain menerima bonus, Andik meminta pemerintah ikut membantu pemain-pemain timnas yang akan pensiun. Ia berkata, rata-rata pemain akan pensiun di usia 30 tahun.
"Saya berharap teman-teman di timnas tetap bisa bekerja di daerah masing-masing. Mungkin di Dispora," ujar Andik, yang mengklaim Presiden Joko Widodo merespons baik usulannya itu.
