TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang senior Arema FC, Achmad Kurniawan, menghembuskan napas terakhirnya pada, Selasa, 10 Januari 2017. Pria yang akrab disapa AK itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Syaiful Anwar, Malang. AK meninggal sekitar pukul 16.00 Wib, setelah dirawat di ruang ICU. AK dirawat di ICU setelah tidak sadarkan diri beberapa hari. Sebelum dirawat di ICU, AK sempat mengeluh sesak napas, kadar gulanya tinggi, dan mempunyai riwayat penyakit jantung.

Kepergian AK menyisakan kenangan yang dalam bagi dua mantan punggawa Arema yang saat ini telah bergabung di Bali United I Made Wardana dan I Gede Sukadana. Wardana yang juga berposisi sebagai kiper mengatakan merasa sangat kehilangan. Selama AK dirawat, Wardana belum sempat menjenguk kakak dari kiper timnas Indonesia Kurnia Meiga itu.

Baca: Ini Firasat Keluarga Sebelum Kiper Ahmad Kurniawan Meninggal

"Kami selalu bersama selama empat tahun. AK sosok yang sangat bersahabat dan selalu semangat saat latihan dan pertandingan," kata Wardana, Rabu, 11 Januari 2017.

Adapun Sukadana menuturkan dirinya tidak menyangka mengenai kabar AK yang telah pergi untuk selama-lamanya. "Yang saya tahu kondisinya sudah membaik," katanya.

Kenangan terakhir, kata dia, ketika pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) saat laga kandang Bali United menjamu Arema pada, Sabtu, 3 Desember 2016. "Setelah pertandingan sempat foto bareng, ternyata itu yang terakhir," ujar Sukadana.

Baca: Begini Suasana di Rumah Duka Kiper Ahmad Kurniawan

Menurut dia selama tiga tahun mengenal AK di skuad berjulukan Singo Edan. AK, kata Sukadana, adalah orang yang humoris. Bahkan, selama itu juga ia tidak pernah tahu AK mempunyai riwayat penyakit tertentu.

"Kita tahu dia tambah subur, kelihatan sehat-sehat saja. Dia (AK) orang yang seru, saya sering tertawa dan bercanda dengan dia," kata Sukadana.

BRAM SETIAWAN

Baca:
Man United Kalahkan Hull, Ada 5 Kesimpulan Menarik
Hadapi ISL 2017, Zulkifli Syukur Berlabuh di PSM Makassar
Kejutan, Arsenal Beli Cohen Bramall, Pemain Muda Klub Gurem
Prediksi Super Komputer: Arsenal dan MU Gagal Masuk 4 Besar