Penyerang Arsenal, Alexis Sanchez gagal mengeksekusi tendangan penalti yang berhasil diselamatkan oleh kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Munchen, 16 Februari 2017. Reuters / Michael Dalder Livepic
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Arsenal, Theo Walcott, buka mulut soal kondisi kamar ganti Arsenal dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi yang tak harmonis menyebabkan performa The Gunners melempem, termasuk seperti saat dibantai Bayern Muenchen 1-5 pada laga babak 16 besar Liga Champions Rabu dini hari tadi, 8 Maret 2017.
Walcott mengatakan ketidakharmonisan kondisi ruang ganti Arsenal dipicu oleh perilaku Alexis Sanchez yang sempat disangkal oleh Manajer Arsenal, Arsene Wenger. Sanchez disebut sempat memaki sejumlah rekan setimnya setelah pada laga pertama melawan Bayern Munchen dua pekan lalu juga mengalami pembantaian dengan skor yang sama.
Tak hanya itu, Sanchez juga disebut sempat kabur pada sesi latihan dan membuka jarak dengan rekan-rekan setimnya.
"Hal berjalan di luar proporsinya, kita semua tahu itu. Ada beberapa hal yang terjadi di lapangan latihan. Saya yakin hal seperti ini juga terjadi pada tempat latihan tim lain," ujarnya.
"Anda tak melihat hal seperti ini sering terjadi di Arsenal. Hal seperti ini telah terjadi. Para pemain harus tetap berada di ruang ganti dan kami bersama staf harus menyelesaikan masalah ini. Kami berada dalam situasi ini bersama. Kami tak boleh saling bertengkar satu sama lain," ujarnya.
Media-media Inggris menuliskan soal pertengkaran antara Sanchez dengan Mesut Ozil pada laga pertama melawan Bayern Muenchen dua pekan lalu. Sanchez disebut berteriak kepada Ozil karena dia tampak tak mau turun ke bawah untuk membantu lini pertahanan saat timnya di serang.
Namun kabar soal keributan dua pemain kunci Arsenal itu dibantah oleh Arsene Wenger. Dia menyebut bahwa kondisi timnya baik-baik saja dan hubungan antar pemain berjalan dengan baik.
Walcott menyerukan bahwa Arsenal harus menyelesaikan masalah ini secepatnya. Alasannya, posisi mereka di kompetisi domestik kini terancam. Mereka berada di posisi keempat klasemen dengan berjarak tipis dari para pesaingnya, Liverpool dan Manchester United. |
"Kami tersakiti setiap hari, hal itu bisa terjadi dan membekas di kepala setiap pemain dalam waktu yang lama, tetapi kami harus memastikan hal seperti ini tak terus terjadi karena di liga sangat ketat. Akhir pekan nanti kami akan menghadapi Lincoln (pada perempat final Piala FA). Kami jelas lebih difavortikan pada laga itu dan memiliki kesempatan besar untuk melaju ke Wembley (babak final)," ujarnya.
"Kami harus berfikir positif sekarang. Kami memiliki tim yang hebat dan kami tak bisa melupakan hal itu. Beberapa pemain akan menyalahkan dan meragukan diri mereka sendiri, itu adalah hal terburuk yang terjadi pada saat seperti ini. Kami bermain untuk Arsenal, salah satu klub terbaik di dunia. Semudah itu saja," lanjutnya.
