TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United Jose Mourinho tetap punya kritik buat Luke Shaw, yang tampil cukup apik saat United ditahan Everton 1-1 dalam laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Rabu dinihari WIB, 5 April 2017. Ia menyebut bek itu "bermain dengan tubuhnya tapi memakai otak Mourinho".
Shaw, 21 tahun, secara mengejutkan diturunkan di laga itu. Padahal, beberapa hari sebelumnya, Mourinho mengkritiknya secara terbuka dan menyebut pemain muda ini tak cukup baik, bahkan untuk menjadi pemain cadangan.
Shaw dimasukkan sebagai bek kanan di babak kedua menggantikan Ashley Young. Ia ikut mempengaruhi hasil. Di ujung laga, bek Everton, Ashley Williams, membendung tembakan Shawa dengan tangannya sehingga mendapat kartu merah dan penalti. Zlatan Ibrahimovic kemudian mencetak gol dari titik putih untuk memastikan laga tersebut berakhir seri 1-1.
Mourinho menyebut penampilan Shaw bagus, tapi, menurut dia, hal itu tak lepas dari "bahasa tubuh dan pikiran saya".
"Saya mengatakan begitu karena saya sudah bilang kepadanya. Dia tampil bagus, tapi itu berkat tubuh dia bersama pikiran saya. Dia ada di depan saya dan saya membuatkan segala keputusan untuk dia," kata Mourinho dalam laman Sky Sports.
"Komunikasi menjadi memungkinkan karena kami sangat berdekatan. Saya memikirkannya ketika dekat, ketika terbuka, ketika menekan lawan, saya membuat segala keputusan untuk dia."
"Pada tingkat ini kami perlu tubuh fantastis yang dia miliki, kualitas fisik dia yang fantastis dia, kemampuan teknik sangat bagus miliknya, tapi dia juga perlu mengubah otak sepak bolanya karena tak mungkin terus bermain dengan otak saya," kata Mourinho.
Shaw tampil untuk pertama kalinya sejak Januari lalu. Mourinho menilai, ia dan pemain muda lain perlu segera menjadi dewasa. "Ia harus mempercepat prosesnya, karena 21 cukup tua untuk memiliki pemahaman lebih baik. Ia punya masa depan di sini, tapi Manchester United tak bisa menunggu."