Ekspresi penyerang Barcelona, Neymar setelah gagal membawa timnya mengalahkan Juventus pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, 20 April 2017. Reuters / Albert Gea Livepic
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona terancam kehilangan Neymar saat menghadapi Real Madrid dalam laga El Clasico Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Senin dinihari WIB. Tapi, mereka masih berupaya dengan melakukan langkah terobosan agak bisa tetap memainkan penyerang asal Brasil itu.
Neymar dihukum larangan berlaga dalam tiga pertandingan karena dianggap memberikan respon negatif pada putusan wasit. Larangan itu berlaku sejak Barcelona melawan Real Madrid.
Barcelona sudah mengajukan banding atas hukuman itu tapi ditolak. Tapi, mereka belum putus asa dan melakukan upaya terakhir dengan mengajukan peninjauan kembali ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).
Namun, dokumen pengajuan ke CAS itu sengaja dimaskkan pada ujung jam kerja hari Jumat, sehingga dalam keadaan normal CAS baru akan memprosesnya minggu depan.
Menurut Marca, Barca sengaja melakukannya. Mereka berniat memanfaatkan celah dari pertaruran yang ada.
Dengan kasusnya sedang ditangani CAS, Barcelona menganggap masih berhak memainkan Neymar karena putusannya belum berkekuatan tetap. Barcelona, kata media Spanyol itu, melihat ada celah pada pasal 98.1b dari Kode Disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol.
Namun laporan media Spanyol lain, AS, menyebutkan CAS sendiri dijadwalkan melakukan pertemuan luar biasa untuk menangani pengajuan Barcelona itu. Artinya, peluang Neymar untuk bermain dan tidak di El Clasico masih sama-sama terbuka.
El Clasico nanti akan penting buat kedua tim. Real Madrid kini memuncaki klasemen dengan keunggulan tiga poin dari Barcelona dan masih memiliki satu laga tertunda yang belum dimainkan.