Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Watford pada pertandingan Liga Inggris di White Hart Lane, London, 8 April 2017. AP
TEMPO.CO, Jakarta – Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, membantah kabar bahwa timnya sedang berada dalam keadaan tertekan menjelang laga penting melawan Crystal Palace, Kamis dinihari, 27 April 2017. Menurut dia, skuadnya memiliki mental yang sangat kuat meskipun baru saja tersingkir di semifinal Piala FA.
”Mental para pemain fantastis, mereka selalu ingin menang. Para pemain layak mendapatkan kredit penuh, dan Anda harus menyingkirkan pikiran seperti itu karena itu tak benar. Kami harus meraih gelar, dan mereka adalah seorang juara,” ujarnya.
Akhir pekan lalu, Tottenham tersingkir dari semifinal Piala FA setelah ditumbangkan Chelsea dengan skor 4-2. Namun Pochettino yakin skuadnya telah melupakan kekalahan itu dan siap menyambangi kandang Crystal Palace, Stadion Selhurst Park.
Adapun Palace bukanlah lawan yang layak untuk diremehkan. Skuad asuhan Sam Allardyce itu terbukti mampu membuat kejutan dengan menumbangkan tiga tim besar dalam lima laga terakhir. Palace mampu menumbangkan Chelsea, Arsenal, serta terakhir Liverpool pada akhir pekan lalu.
Pochettino berharap skuadnya bisa memenangi laga melawan Palace ini. Dia menilai kemenangan ini akan sangat penting untuk terus menjaga jarak dengan Chelsea yang berada di puncak klasemen.
”Kami sangat peduli kepada klub ini, dan sekarang kami harus fokus membantu tim ini berada di posisinya jika Chelsea kehilangan angka,” ujarnya.
”Ini akan menjadi sangat spesial jika di akhir musim nanti kami bisa meraih gelar juara Liga Inggris di White Hart Lane. Karena itu, pada tiga hingga empat pekan ke depan, kami harus memberikan permainan terbaik kami,” lanjutnya.
Tottenham memang masih memiliki peluang besar merebut puncak klasemen. Mereka kini berada di posisi kedua dengan tertinggal enam angka saja dari Chelsea, yang sudah melakoni 33 laga. Jika menang melawan Palace, Tottenham akan memangkas jarak menjadi tiga angka saja dengan jumlah pertandingan yang sama.
