Pemain Argentina, Lionel Messi berdebat dengan asisten wasit, Emerson Augusto de Carvalho, dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Buenos Aires, Argentina, 23 Maret 2017. AP/Victor R. Caivano
TEMPO.CO, Santiago - Pencabutan sanksi larangan bertanding 4 laga terhadap Lionel Messi oleh FIFA, Jumat, 5 Mei 2017, mengundang protes. Perlakuan khusus FIFA yang menerima permohonan banding Messi dinilai menunjukkan adanya perlakuan berbeda untuk bintang Barcelona itu.
"Masalah ini rumit,” kata gelandang Bayern Munchen Arturo Vidal kepada Radio Cooperativa di Cile. "Saya berharap semua aturan (berlaku) sama untuk setiap orang,”ujar pemain tim nasional Cile ini.
Messi mendapat sanksi larangan tampil di 4 laga dari panel disiplin FIFA Maret silam. Alasannya tayangan TV menunjukkan dia secara verbal melecehkan wasit yang memimpin pertandingan Argentina kontra Cile di babak kualifikasi Piala Dunia 2018.
Messi memang tidak bermain saat timnya dikalahkan Bolivia 28 Maret silam, tapi dalam rentang waktu sebulan FIFA mengabulkan permohonan banding Messi. FIFA menyatakan "bukti yang tersedia tidak cukup untuk menetapkan standar yang sesuai.”
Tiga pemain Cile juga mendapat sanksi larangan bertanding dari FIFA. Jorge Valdivia dan Gary Medel tak bisa memperkuat Cile di 4 pertandingan sedangkan Eduardo Vargas dilarang tampil di 2 laga.
"(Pencabutan larangan bertanding) bagus untuk Argentina, untuk Messi, dan untuk sepak bola karena publik selalu senang melihat Messi bermain untuk timnasnya karena dia selalu memberikan segalanya,” kata Vidal. “(Keputusan FIFA) bagus untuk Messi, tapi saya harap semua peraturan sama semua orang.”
Di klasemen sementara zona Amerika Selatan (CONMEBOL), Cile berada di peringkat ke-4, yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2018. Sedangkan Argentina di urutan ke-5 kemungkinan menjalani babak play off inter-condeferation.
