TEMPO.CO, Jakarta – Paris Saint-Germain (PSG) bergerak cepat pada bursa transfer musim panas kali ini. Kegagalan mempertahankan trofi Liga Prancis membuat klub asal Paris itu memburu pemain bintang, seperti Pierre Emerick-Aubameyang dari Borussia Dortmund.
Kabar terakhir dari Prancis menyebutkan bahwa PSG dan Dortmund telah menyepakati transfer penyerang berkewarganegaraan Gabon itu. PSG menebus Aubameyang dengan nilai 61 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,040 triliun.
Baca: Cavani Terus Tampil Tajam, PSG Perpanjang Kontraknya hingga 2020
Harga itu dianggap pantas bagi pencetak gol terbanyak di Liga Jerman musim 2016/2017 itu. Aubameyang juga mendapatkan bayaran cukup besar, yakni senilai 168 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2,86 miliar per pekannya.
Tak hanya itu, Aubameyang juga disebut akan mendapatkan uang sebesar 5,25 juta pound sterling atau sekitar Rp 89,5 miliar begitu dia menandatangani kontrak dengan PSG. Transfer itu diperkirakan akan segera kelar dalam beberapa hari ke depan. Ketiga belah pihak tinggal menyelesaikan sedikit detail dalam kontrak.
Baca juga: Surati UEFA, PSG Protes Kepemimpinan Wasit Laga Lawan Barcelona
Aubameyang memang telah mengindikasikan akan hengkang dari Dortmund sejak pertengahan musim ini. Dia terus menyatakan bahwa dirinya menginginkan lingkungan baru yang bisa terus mengangkat kariernya di sepak bola. Setelah membawa Dortmund menjuarai Piala Jerman beberapa pekan lalu, Aubameyang kembali menyatakan niatnya itu.
Dengan begitu, PSG memenangi perburuan terhadap Aubameyang yang kabarnya juga diminati sejumlah tim besar Eropa lainnya. Dalam bursa transfer musim dingin lalu, Real Madrid juga disebut berminat terhadap pemain sepak bola berusia 27 tahun itu. Arsenal dan mantan klubnya, AC Milan, juga menginginkan jasa Aubameyang. Sejumlah klub dari Liga Super Cina juga disebut tertarik memboyong Aubameyang.
DAILY MAIL | FEBRIYAN
Berita terkait
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru
10 jam lalu
Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan
1 hari lalu
Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris
Baca SelengkapnyaEmmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus
1 hari lalu
Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.
Baca SelengkapnyaLegendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse
4 hari lalu
Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
4 hari lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaChamps-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang
5 hari lalu
Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.
Baca SelengkapnyaHasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara
8 hari lalu
Paris Saint-Germain (PSG) dipastikan menjadi juara Liga Prancis 2023/2024 setelah pesaing terdekat mereka, AS Monaco, kalah.
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
11 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions
15 hari lalu
PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.
Baca SelengkapnyaIsrael Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
16 hari lalu
Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"
Baca Selengkapnya