Pemain Arsenal Alexis Sanchez membuka botol wine saat berselebrasi usai mengalahkan Chelsea dan menjuarai Piala FA di stadion Wembley, Inggris, 27 Mei 2017. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran Direksi Arsenal mendesak Manajer Arsene Wenger untuk menghabiskan dana transfer yang telah mereka persiapkan untuk membeli pemain baru pada bursa transfer musim panas ini. Arsenal mempersiapkan dana hingga 165 juta pound sterling atau setara dengan Rp 2,8 triliun untuk memperkuat skuad mereka.
Laman The Sun megabarkan bahwa jajaran direksi Arsenal mengultimatum Wenger untuk mendatangkan sejumlah pemain bintang dengan dana yang mereka sediakan itu. Penyerang AS Monaco, Kylian Mbappe, disebut menjadi target utama Arsenal pada bursa transfer ini.
Dengan dana sebesar itu Arsenal memiliki peluang besar untuk mendatangkan Mbappe. Wenger bahkan disebut telah mengajukan tawaran senilai 87 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk pemain berusia 18 tahun itu.
Namun Arsenal harus beradu kuat dengan Manchester United dan Real Madrid yang juga menginginkan jasa Mbappe. Arsenal memiliki keuntungan karena hubungan baiknya dengan AS Monaco. Klub asal Prancis itu merupakan klub asal penyerang legendaris mereka, Thierry Henry.
Selain Mbappe, Arsenal juga membidik Riyadh Mahrez yang secara terang-terangan menyatakan ingin hijrah dari Leicester City. Leicester kabarnya siap melepas pemain asal Aljazair itu jika ada klub yang mau menebus mahar senilai 40 juta pound sterling atau sekitar Rp 685 miliar.
Tak hanya mendatangkan pemain baru, Wenger juga diberi tugas berat untuk meyakinkan dua pemain bintangnya, Mesut Ozil dan Alexis Sanchez tak hijrah dari Emirates Stadium musim depan. Wenger bahkan diberi lampu hijau untuk menerabas batas biaya penggajian Arsenal yang selama ini ketat.
Ozil dan Sanchez belum menandatangani kontrak barunya karena permintaan gaji mereka tak disetujui oleh Arsenal. Mereka meminta bayaran senilai 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp 5 miliar per pekan sementara Arsenal hanya menyanggupi bayaran 270 ribu pound sterling atau Rp 4,6 miliar per pekan.