Neymar, pemain Barcelona asal Brasil, merayakan gol ketiganya ke gawang Las Palmas, dalam lanjutan La Liga Spanyol di Las Palmas, 15 Mei 2017. Neymar cetak hattrick dan Barcelona menang 4-1. Charlie Crowhurst/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Konflik politik antara Arab Saudi dengan Qatar ternyata berimbas pada Barcelona. Suporter klub yang selama 4 tahun terakhir disponsori oleh Qatar Airways itu harus berhati-hati jika berkunjung ke Uni Emirat Arab.
Berdasarkan laporan dari laman The Sun, Uni Emirat Arab tak memperbolehkan seseorang untuk mengenakan atribut yang berkaitan dengan Qatar di negeri itu. Jika ketahuan maka anda bisa terkena denda 110 ribu pound sterling (Rp 1,859 miliar) atau penjara selama 15 tahun.
Artinya, jika anda terlihat mengenakan kostum Barcelona dengan tulisan Qatar Airways di dada, maka anda juga berpotensi untuk terkena hukuman itu.
Hubungan antara Qatar dengan negara-negara di timur tengah lainnya memanas setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik kedua negara. Saudi menuding Qatar mendukung gerakan terorisme dan menjadi basis kekuatan teroris.
Tak hanya Arab Saudi, pemutusan hubungan diplomatk juga dilakukan oleh Uni Emirat Arab, Bahrain dan sejumlah negara di timur tengah lainnya. Mereka bahkan melarang penerbangan Qatar Airways untuk mendarat dan melewati ruang udara mereka.
Beruntung bagi suporter Barcelona di timur tengah, Qatar Airways tak akan lagi menjadi sponsor di kostum Lionel Messi cs pada musim depan. Barcelona menyatakan telah mengikat kontrak baru dengan perusahaan Jepang, Rakuten. Jadi kalau anda ingin aman, pakailah kostum terbaru Barcelona.
