Pemain Jerman Timo Werner, melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Meksiko pada pertandingan Semi Final Piala Konfederasi di Fisht Stadium, Sochi, Rusia, 29 Juni 2017. REUTERS/Kai Pfaffenbach
TEMPO.CO, Jakarta -Sekelompok pemain muda dan pemain tim nasional Jerman yang jarang tampil, berjuang tanpa lelah menjadi tim super di Piala Konfederasi 2017. Pelatih Jerman Joachim Low percaya perkembangan timnya melaju hingga ke final melampaui perkiraan.
"Mereka sangat berambisi. Mereka mendambakan menjadi bagian dari tim nasional. Mereka juga ambisius menang atas Cile di laga final. Pemain kami cukup yakin bisa juara,” ujar Low paska semifinal kontra Meksiko di Stadion Fisht, Jumat, 30 Juni 2017.
Cile menantang Jerman di final Piala Konfederasi di St Petersburg Minggu lusa, 2 Juli 2017. Ini menjadi pertandingan ulang untuk kedua tim setelah hasil imbang 1-1 di babak grup." Ini bukan sesuatu yang mungkin bisa Anda harapkan sejak awal, bukan? Saya kira ini prestasi besar,” kata Low.
""Itu tidak mudah, berkat totalitas pekerjaan yang luar biasa, yang mengharuskan pemain untuk sangat disiplin. Ini bukan sesuatu yang bisa kami lakukan sebelumnya karena beberapa pemain tidak berpengalaman sama sekali dengan timnas, sedangkan pemain lainnya pernah membela timnas tapi bukan di skala turnamen,” ujar Low.
Juara Piala Dunia 2014 ini tidak diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Thomas Muller, Mesut Ozil dan Toni Kroos di Piala Konfederasi 2017. Peran mereka digantikan oleh Leon Goretzka, Timo Werner and Lars Stindl yang cepat beradaptasi dalam kejuaraan internasional.
"Mereka berada di lapangan bersama-sama dan berjuang satu sama lain. Secara kolektif mereka telah menang. Saya cukup percaya diri untuk mengatakan bahwa Jerman telah menjadi tim yang sesungguhnya,” kata Low.
