Penyerang Barcelona Neymar, mencetak gol ke gawang Manchester United pada pertandinan International Champions Cup di Landover, 27 Juli 2017. Gol tunggal Neymar bawa Barcelona kalahkan Manchester United 1-0. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Dani Alves membujuk rekan senegaranya, Neymar, untuk hengkang dari Barcelona dan bergabung dengan PSG Alves merupakan orang yang berpengaruh saat Neymar memutuskan hengkang dari Santos ke Barcelona 2013 lalu.
Alves mengatakan bahwa dia sangat berharap sahabatnya itu bergabung dengan PSG. Dia menyatakan bahwa Neymar harus berani mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya sendiri sama seperti saat dia meninggalkan Barcelona dan hengkang ke Juventus.
"Saya harap dia bergabung dengan PSG. Neymar adalah salah satu sahabat dekat saya dan saya selalu ingin sahabat-sahabat saya ada di samping saya. Ini pilihan yang hanya diputuskan olehnya, tetapi kami akan menyambutnya dengan tangan terbuka seandainya dia datang," ujarnya seperti dikutip laman ESPNFC.
Alves menyatakan bahwa dirinya pernah membantu Neymar dalam kepindahannya ke Santos. Meskipun demikian, dia membantah bahwa keputusan Neymar itu berkat bujuk rayunya.
"Saya pernah sekali membantunya. Saya membantu dia memutuskan datang ke Barcelona. Saya tidak membuat keputusan untuk dia, saya hanya bilang pada dia apa yang akan dia miliki di Barca dan dia ternyata memutuskan bergabung," kata Alves.
"Keputusan adalah untuk yang berani. Saya orang yang berani. Saya memutuskan meninggalkan Barca dan saya meninggalkan Juventus, saya selalu mengambil keputusan. Dia harus memutuskan untuk mendewasakannya agar terus maju."
Neymar memang terus dikabarkan akan bergabung dengan PSG pada bursa transfer musim panas kali ini. Dia disebut akan meninggalkan Barcelona karena tak ingin terus berada di bawah bayang-bayang Lionel Messi.
PSG bahkan disebut siap membayar klausa pemutusan kontraknya di Barcelona sebesar 222 juta euro atau sekitar Rp 3,4 triliun. Jika transfer ini berhasil, Neymar akan menjadi pemain termahal di dunia.