TEMPO.CO, Jakarta -Ivan Rakitic ternyata hampir saja menjadi korban teror bom yang menyerang wilayah Las Ramblas, Barcelona, pada 17 Agustus lalu. Kepada media asal Kroasia, negeri asalnya, Rakitic menceritakan bagaimana dia lolos dari kejadian yang menewaskan belasan orang dan itu.
Rakitic mengatakan, pada saat terjadinya teror itu, dia tepat berada di wilayah Las Ramblas. Awalnya dia berencana berjalan menuju ke jalan dimana sebuah mobil menabrak puluhan pejalan kaki kemudian meledak.
"Kami sangat dekat. Saya berada keluarga saya di tengah kota dan kami sedang bersiap menuju tempat terjadinya serangan itu," ujar Rakitic.
Namun keinginan Rakitic untuk menuju area itu tertahan oleh keingian sang istri, Raquel Mauri, yang lebih menginginkan anak-anaknya bermain di taman. Dia pun mengikuti keinginan sang istri dan akhirnya terlepas dari ancaman teror.
"Puji Tuhan saya mendengarkan keinginan istri saya,"
Rakitic mengatakan bahwa dirinya mengetahui adanya serangan teroris saat hendak berjalan pulang. Dia justru mengetahui adanya serangan itu dari rekan-rekannya.
"Kami berada sekitar empat menit dari lokasi kejadian. Kami berada dalam mobil dan mulai memutar balik menuju rumah. Teman-temanku tiba-tiba menelepon dan menanyakan bagaimana kabar kami. Itulah saat serangan itu terjadi," cerita gelandang Barcelona FC itu.
AS|AL-HANAAN