TEMPO, Jakarta - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, menyambut baik kabar akan diselenggarakannya ajang Piala Indonesia 2018 oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada April 2018. Menurut Rahmad, ajang yang dulu bernama Copa Indonesia itu memang sudah seharusnya digelar setelah absen selama enam tahun.
Rahmad juga menampik bahwa kelangsungan dari Piala Indonesia bakal menganggu jalannya Liga 1 2018, setidaknya bagi tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. "Justru harus ada (Piala Indonesia)," ujar Rachmad kepada Tempo pada Senin, 15 Januari 2018.
Namun, saat ditanya tentang target Sriwijaya FC untuk Piala Indonesia, pria yang kerap disapa dengan panggilan RD tersebut masih belum memberikan jawaban yang spesifik. "Kalau Liga, kami ditargetkan untuk masuk fase zona Piala AFC (Konfederasi Sepak BolaAsia). Kalau Piala Indonesia, kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk dapat meraih prestasi," ujar Rahmad.
Setelah enam tahun tidak diselenggarakan, PSSI bakal menggulirkan kembali ajang Piala Indonesia di 2018. Kompetisi yang dulu benama Copa Indonesia tersebut rencananya bakal diselenggarakan pada April hingga Desember mendatang.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan, kompetisi tersebut nantinya akan diikuti oleh 128 tim dari Liga 1, 2, dan 3. "Nantinya, 128 tim yang terlibat akan dibagi ke dalam dua zona, yaitu zona barat dan zona timur," ujar Ratu dalam Kongres PSSI, Sabtu lalu.
Nantinya, kata Ratu, bagi tim yang berhasil memenangkan kompetisi ini, mereka berhak memboyong tiket untuk dapat berlaga di ajang Piala AFC 2019.
"Ini menjadi salah satu primadona dan kemeriahan sepak bola Indonesia yang nantinya dapat kita rasakan hingga ke daerah-daerah," ujar Ratu.
Piala Indonesia sendiri pertama kali digelar pada 2005 dengan menelurkan Arema Malang sebagai juara perdananya. Kompetisi tersebut terus berjalan hingga vakum di 2011. Turnamen tersebut akhirnya kembali digelar pada 2012 dan menelurkan Persibo Bojonegoro sebagai juara.
ERLANGGA DEWANTO