TEMPO.CO, Jakarta -“Saya tidak melihat penyerang tengah hari ini,” kata Manajer Chelsea, Antonio Conte, setelah mereka kalah telak 0-3 melawan AFC Bournemouth, Kamis dinihari, 1 Januari 2018, dalam lanjutan Liga Inggris.
Chelsea ibarat sedang menjadi seekor lebah sengat. Ketika Alvaro Moratta dan Willan harus absen karena cedera, Conte memasang trisula Pedro, Eden Hazard, dan Ross Barkley.
Pada babak pertama, Chelsea tak menghasilkan tembakan berarti dan Barkely bermain tidak efektif. Ini penampilan Barkley yang pertama di Liga Primer bersama Chelsea sejak ditransfer 15 juta pound sterling dari Everton. Ia lantas ditarik keluar pada menit ke-54.
Hanya Hazard yang bermain paling bagus dengan kreasi umpan-umpannya ke mulut gawang dan tembakannya dari luar kotak penalti untuk memecahkan kebuntuan.
Mantan ujung tombak Arsenal, Olivier Giroud, sudah diperkenalkan pada jeda babak pertama pertandingan di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis itu, bersama pemain belakang, Emerson Palmieri.
Conte berharap penyerang Prancis berusia 31 tahun itu bakal mampu membuat Chelsea tampil beda. Selama lima setengah tahun di Arsenal, Giroud mencetak 105 gol dalam 253 pertandingan. Tapi, pada musim ini, ia hanya bermain satu pertandingan!
Adalah Diego Costa yang menjadi pencetal gol terbanyak Chelsea pada tiga musim terakhir, termasuk saat membawa tim ini memenangi liga 2014-15 dan 2016-17. Tapi, ia kembali ke Atletico Madrid setelah dibilang Conte tak punya masa depan di Stamford Bridge.
Morata yang didatangkan dari Madrid hanya mengesankan di awal, tapi kemudian hanya mencetak 5 gol dari 23 penampilan.
Conte mungkin bisa memakai gaya Jose Mourinho, manajer Manchester United sekarang, pada masa lalu, yaitu boleh tak punya penyerang bagus asal bisa menang tipis saja sudah cukup.
Tapi, kalau pun itu bisa diterapkan Conte, Chelsea kini yang bagaikan lebah tanpa sengat ini tercecer jauh di belakang. Mereka ketinggalan 18 angka dari Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris. Berat buat mereka untuk bisa mempertahankan gelarnya.
GUARDIAN | BBC | HARI PRASETYO
