TEMPO.CO, Solo - Pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera tak menduga timnya harus menjalani adu penalti dan akhirnya kalah oleh PSMS Medan di babak perempat final
Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu, 3 Februari 2018. Dalam laga itu, Persebaya menahan PSMS 3-3 lalu kalah adu penalti 3-4.
"Saya pikir kami bisa menang waktu kita di bawah skor 3 - 1 bisa imbang jadi skor 3 - 3. Tidak ada yang suka gagal seperti ini," kata Alfredo seusai pertandingan.
Alfredo mengatakan, permainan Persebaya memang sempat kedodoran pada babak pertama. Hal itu tidak terlepas dari serangan mendadak dari PSMS yang berbuah gol di menit kelima berkat sundulan Wilfried Yessoh. Meski dapat menyamakan kedudukan dengan tendangan penalti Irvan Jaya di menit ke 41, jaring gawang laskar Bajul Ijo kembali terkoyak di akhir babak pertama oleh tendangan Frets Butuan.
Meski kalah saat adu penalti, Alfredo tetap mengapresisasi timnya yang gigih menyerang sepanjang babak kedua dan bisa menyamakan kedudukan skor 3 - 3. Sayangnya, dari sekian banyak peluang yang tercipta dengan total sekitar 24 tendangan langsung ke arah gawang lawan, lebih banyak yang melenceng.
"Kenapa sempat ketinggalan 3 1, saya belum bisa evaluasi sekarang. Di kepala saya masih sangat banyak gambaran. Mungkin nanti setelah tenang bisa koreksi-koreksi," kata Alfredo. Dia menambahkan, Persebaya masih punya waktu untuk memperbaiki permainan.
Menurut bek Persebaya, Fandry Imbiri, kebobolan di menit kelima memang sempat membuat kaget dia dan rekan-rekannya. "Dalam sepak bola, 15 menit pertama itu memang harus full konsentrasi. Kita juga kaget (dengan gol pertama itu), saat itu kita kan masih mencoba mengenali pemain-pemain baru mereka," kata Fandry.
Disinggung ihwal kekalahan Persebaya saat adu penalti, Alfredo mengakui bahwa kiper PSMS Abdul Rohim memang sangat bagus dalam mengantisipasi tendangan-tendangan pemainnya sejak babak pertama dan kedua. "Ya seperti inilah sepak bola, tidak bisa diprediksi," kata Alfredo.Kekalahan Persebaya di perempat final Piala Presiden 2018 membuat mereka gagal mengulang hasi final Liga 2, saat mereka menjadi juara dengan mengalahkan PSMS.