TEMPO.CO, Jakarta - Cesc Fabregas bermain 62 menit membela Chelsea ketika mengalahkan Hull City 4-0 dalam Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Sabtu lalu, dan diperkirakan akan bermain lagi melawan Barcelona, Rabu, 21 Februari 2018, dalam Liga Champions.
Barcelona merupakan klub yang mendidik Fabregas semasa menjadi pemain junior sebelum ia pindah ke Arsenal saat remaja pada 2003. Pemain lini tengah Spanyol itu bergabung dengan Chelsea pada 2014 setelah tiga musim membela tim senior Barcelona.
Fabregas mengatakan pertandingan Chelsea menjamu Barcelona dalam pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu dinihari mendatang, akan menjadi partai spesial baginya.
Pemain lini tengah berusia 30 tahun itu akan mengesampingkan persahabatannya dengan para pemain Barcelona, seperti gelandang Andres Iniesta, untuk sementara waktu demi pertarungan tersebut.
“Saya punya banyak teman di sana, teman sejak saya bermain pada usia 13 tahun. Jadi selalu ada komunikasi,” kata Fabregas.
“Mereka akan berusaha mengalahkan saya ketika berada di atas lapangan. Saya juga berusaha mengalahkan mereka ketika berada di dalam stadion. Sepak bola adalah hal yang fantastis. Tapi, ketika kamu berhadapan satu sama lain, itu benar-benar berubah,” ujarnya.
Mengenai Iniesta—gelandang pengatur permainan Barcelona yang sudah berusia 33 tahun, Fabregas meyakini penampilan mantan rekan satu timnya itu tetap efektif. “Sebab, usia tidak menjadi masalah serius untuk pemain yang memiliki kualitas dan kecerdasan,” ucapnya.
Namun Fabregas optimistis Chelsea akan mampu merusak permainan Barcelona, yang baru satu kali kalah sejak 16 Agustus lalu. Meski demikian, ia menilai tim Catalan yang kini ditangani manajer Ernesto Valverde sejak musim lalu itu tetap salah satu tim terbesar di dunia.
“Mereka akan berusaha sejak awal melakukan tekanan sangat tinggi kepada lawan. Mereka selalu bergerak maju bersama bola,” tuturnya.
“Jika mampu melewati tahap pertama tekanan mereka ini, kami akan punya modal untuk melakukan sesuatu dan tidak menempatkan diri kami di bawah tekanan terlalu banyak,” kata pemain asal Spanyol itu.
Jika hal itu terjadi, menurut Fabregas, Chelsea akan bisa mengalahkan Barcelona dalam Liga Champions. Pasalnya, raksasa La Liga Spanyol itu akan meninggalkan banyak celah di lini belakang.
GUARDIAN | ESPN | HARI PRASETYO