TEMPO.CO, Jakarta - Laga kedua semifinal Piala AFC antara Persija vs Home United berakhir dengan kekalahan 1-3 bagi skuad Macan Kemayoran. Meskipun mendominasi pertandingan Persija Jakarta gagal memenangkan laga tersebut.
Tiga gol Home United diciptakan oleh Shahril Ishak pada menit ke-6 dan menit ke-12 dan Song Ui-Young pada menit ke-44. Gol Persija tercipta lewat tendangan penalti Marko Simic pada menit ke-9.
Persija Jakarta sebenarnya bermain cukup dominan pada laga itu dengan menguasai hingga 60 persen penguasaan bola, namun anak asuh Steffano "Teco" Cuggura masih terlihat memiliki sejumlah catatan yang perlu diperbaiki. Berikut 4 catatan penting laga Persija vs Home United:
1. Persija terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri yang berakibat fatal. Dua dari tiga gol Home United sebenarnya tercipta lewat peluang yang tak terlalu besar. Kesalahan fatal pertama terjadi ketika penjaga gawang M Rizky Darmawan gagal mengantisipasi umpan silang Home United. Bola yang lepas dari tangan Rizky berhasil dimanfaatkan oleh Shahril Ishak yang tak terjaga oleh pemain belakang Persija.
Gol ketiga Home United juga merupakan kesalahan dari lini belakang Persija yang terburu memprotes keputusan wasit karena tak memberikan pelanggaran kepada mereka di depan kotak pinalti sendiri. Aksi protes itu membuat Song Ui-Young lepas dari pengawalan mereka dan dengan mudah menyundul umpan silang dari Sirina Camara.
2. Emosi yang tak terjaga merupakan faktor kedua yang menentukan laga itu. Beban harus menang yang ditanggung Marko Simic cs tampaknbya membuat skuad Persija tampil dengan emosi yang cukup tinggi. Alhasil banyak pelanggaran tak perlu yang dilakukan oleh mereka. Kartu merah Jaimerson da Silva Xavier dan Daryono merupakan bukti nyata dari bagaimana emosi para pemain Persija tak terjaga dengan baik.
3. Tampil dengan hanya penyerang tunggal Marko Simic yang ditopang oleh Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan di sisi sayap membuat serangan Persija mudah diantisipasi oleh Home United. Apalagi sejak awal pertandingan tim asal Singapura tersebut sudah mematok tiga bek di depan gawang mereka dan dua bek di sisi sayap.
Variasi serangan dari lini tengah atau pun percobaan tembakan jarak jauh tak dilakukan oleh para pemain Persija Jakarta. Baru pada pertengahan babak kedua Teco mencoba mengubah strategi dengan memasukkan Addison Alves dan Bambang Pamungkas. Namun hal itu sudah terlambat karena Persija sudah bermain dengan 10 pemain.
4. Penyelesaian akhir yang kurang matang menjadi catatan terakhir dari performa Persija pada laga itu. Tercatat Marko Simic cs melepaskan setidaknya 20 tembakan, namun hanya 4 diantaranya yang mengarah tepat ke gawang. Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi Teco jika ingin anak asuhnya berbicara banyak tak hanya di level Liga 1 tetapi juga level Piala AFC.