TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih Persija Jakarta Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues alias Teco bicara soal batalnya pertandingan Persija melawan Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung Bantul pada 4 Juni 2018 lalu.
Teco menuturkan tim Macan Kemayoran tidak diuntungkan pembatalan itu. "Kami sudah sampai di Yogya saat akan melawan Persebaya itu, pemain dalam kondisi fokus ke pertandingan, namun ternyata pertandingan itu batal," ujar Teco saat ditemui di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta, Kamis, 7 Juni 2018.
Teco menuturkan, pihaknya juga menyesalkan pertandingan bergengsi itu batal karena adanya rusuh antara kelompok suporter pendukung Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya sebelum laga dimulai.
"Karena batal, kami dan semua pemain pun yang sudah terlanjur sampai di Yogya balik lagi ke Jakarta. Itu kondisi yang jelas tak bagus buat pemain," ujarnya.
Terlebih akibat pembatalan itu jatah main Persija juga baru sembilan kali memasuki pekan 13 Liga 1 ini. Padahal tim lain sudah menjalani 11 sampai 13 pertandingan. Persija pun peringkat sementara dalam klasemen Liga 1 juga merosot ke paling dasar dan membuat tim itu terancam terdegradasi.
Teco mengatakan, meski saat akan melawan Persebaya itu timnya dalam kondisi tak diperkuat setidaknya empat pemain andalan mereka, namun niat untuk berlaga lawan Persebaya sangat besar. Hal itu ditunjukkan Macan Kemayoran dengan tetap datang ke Yogya meski harus rela tak mengambil jatah Official Training atau uji lapangan sehari sebelum laga.
Terkait usulan jadwal ulang laga lawan yang kabarnya akan digelar di Stadion PTIK, Jakarta, Teco pun tak ambil pusing.
"Persija akan bermain di mana saja terserah, kami fokus dulu lawan PS Tira," ujarnya.
Sebelumnya Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, saat ditemui di stadion menilai ada sejumlah hal yang janggal dalam pembatalan laga Persija versus Persebaya itu.
"Pertandingan ini kan Persija akan main tanpa sejumlah pemainnya, tapi nanti pas di-reschedule (jadwal ulang) mereka jadi lengkap, ya kan?" ujar Basalamah.
Pria yang akrab disapa Abud itu menuturkan pihaknya akan setuju saja pertandingan batal digelar dengan syarat line up pemain malam ini sama dengan line up pertandingan yang dijadwal ulang.
"Kalau orang pintar tahulah, pertandingan ini dibuat sedemikian rupa sehingga batal, padahal pemain kami sekarang sedang formasi lengkap," ujarnya.
Selain itu, Basalamah heran karena pertandingan dibatalkan hanya beberapa menit sebelum laga dimulai pukul 20.30 WIB.
Pada pukul 20.15, pihak panitia pelaksana mengundang dua manajemen klub untuk menandatangani kesepakatan pembatalan.
Padahal para pemain Persebaya sendiri sudah hampir tiba di lokasi tapi oleh kepolisian diminta tetap berada di Markas Komando Brimob Gondowulung yang berjarak sekitar tiga kilometer dari stadion.
"Pemain kami sudah tiba dan disambut suporter, tapi tak bisa lanjut perjalanan ke stadion," ujar Basalamah sambil menunjukkan rekaman video kedatangan pemain Persebaya.
PRIBADI WICAKSONO
