TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola berharap ada laga final yang menegangkan dalam pekan terakhir Liga Inggris musim 2023-2024. Menurut dia, situasi ini mirip ketika Manchester City hampir kehilangan gelar pada musim 2021-2022.
Manchester City unggul dua poin dari Arsenal menjelang pertandingan terakhir hari Minggu, 19 Mei 2024. The Citizens bisa mengamankan gelar keempat dalam beberapa musim jika mengalahkan West Ham United di Etihad Stadium.
City mengalahkan Liverpool dalam perebutan gelar dengan selisih satu poin pada Mei 2022. Saat itu, tim asuhan Guardiola mempersulit diri sendiri ketika tertinggal 2-0 dari Aston Villa di kandang. City berhasil merebut gelar juara setelah membalikkan keadaan dengan menang 3-2 untuk menggagalkan Liverpool meraih gelar Premier League.
"Saya merasa ini akan menjadi seperti pertandingan Aston Villa lagi. Kami ingin unggul 3-0 setelah 10 menit tetapi itu tidak akan terjadi. Saya sudah cukup melihat pertandingan West Ham," kata Guardiola menjelang pertandingan pekan terakhir Liga Inggris, dikutip dari Reuters.
"Saya siap menghadapi pertandingan yang sangat sulit. Saya ingin menanamkan dalam pikiran para pemain saya, 'Lihatlah Tottenham, bagaimana mereka berjuang untuk setiap bola, dan serangan yang mereka miliki.' Saya tidak ragu mengenai hal itu," ujar Guardiola.
“Sebelas pemain West Ham akan siap mengalahkan kami. Seperti Aston Villa, dua musim lalu, mereka tidak bermain untuk apa pun tapi saya tahu apa yang terjadi. Kami dan para pemain harus siap sejak menit pertama," kata pelatih asal Spanyol tersebut menambahkan.
Arsenal kehabisan tenaga pada Liga Inggris musim lalu dan harus puas finis di posisi kedua. Guardiola tidak berharap tim London utara, yang dilatih oleh mantan asistennya, Mikel Arteta, akan tergelincir ketika mereka menghadapi Everton di Emirates Stadium. “Saat ini, takdir ada di tangan kami. Namun jika Anda menunggu mereka kehilangan poin lagi, Anda salah,” kata Guardiola.
“Jika Anda berpikir Arsenal akan kalah di Old Trafford (melawan Manchester United), lupakan saja. Jika Anda berpikir Everton akan melakukan sesuatu saat menghadapi Arsenal, lupakan saja."
"Ini tidak akan terjadi. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan di Crystal Palace, melawan Wolves, Fulham, Spurs dan sekarang kami menghadapi yang terakhir. Jadi mereka para pemain tahu ini harus berakhir dengan kemenangan. Jika tidak, Arsenal akan menjadi juara," ucap Guardiola.
Laga tersebut juga akan menjadi pertandingan terakhir David Moyes menangani West Ham. Guardiola mengaku berharap tidak ingin pelatih veteran tersebut pensiun. “Dia akan kembali, itulah perasaan saya. Dia tidak bisa hanya berada di rumah,” kata Guardiola.
“Pertandingan pertama saya melawan Sunderland dan David Moyes ada di sana. Sekarang, pertandingan penting, dia akan berada di sana lagi. Merupakan suatu kehormatan untuk melihatnya. Dia adalah sosok yang menyenangkan dan pengalamannya membuktikannya. Namun dia akan melakukan apa yang dia bisa untuk mengalahkan kami," ujar dia.
Pilihan Editor: Prediksi Arsenal vs Everton di Liga Inggris Pekan Terakhir: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi