TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC tak hanya akan berpisah dengan pelatih Rahmad Darmawan. Klub Liga 1 asal Palembang itu juga dikabarkan akan mengakhiri kontrak 9 pemain utamanya dan 4 ofisial lainnya.
Kabar perombakan besar-besaran itu sudah gencar beredar. Hendri Zainuddin, mantan direktur teknik Sriwijaya FC, mengatakan sudah seminggu ini ia dibuat galau oleh kabar perombakan drastis itu. Pria yang pernah menjadi ketua kelompok suporter ini menilai Menurutnya manajemen Sriwijaya FC tidak mendengarkan masukan dari kelompok suporter maupun pemangku kepentingan lainnya.
"Kalau ada masalah mari kita rembuk bukan dengan melakukan pemecatan ini," katanya, Jumat, 13 Juli 2018.
Ia menilai perombakan skuad Sriwijaya FC memang diperlukan. Namun, tidak secara drastis yang berpotensi menghancurkan tim. "Makanya kami siap melawan dan akan cari jalan menyelamatkan klub ini," ujar Hendri yang juga anggota DPD dari Sumsel ini.
Sementara itu Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madan mengatakan sudah mengantongi 15 nama pemain dan pelatih yang tidak lagi dipertahankan untuk membela Sriwijaya FC. Ia mengatakan pelepasan atau perekrutan pemain sangat lumrah dilakukan klub profesional.
Sriwijaya FC sebagai klub yang sudah berdiri sejak 2005 telah melakukannya, sama halnya dengan klub-klub lain di Indonesia. Menurutnya Jika klub menginginkan seorang pemain maka akan bernegosiasi dengan klub yang memilikinya. "ini putusan yang lumrah," katanya.
Menanggapi kekecewaan kelompok suporter, dia meminta pencinta Sriwijaya FC tidak perlu gaduh. Pemanfaatan bursa transfer pada prinsipnya untuk kebaikan klub. Kelompok suporter juga diharapkan manajemen klub untuk tidak terlalu turut campur karena Sriwijaya FC ini dikelola sebuah perusahaan yang kepemilikannya berdasarkan kepemilikan saham.
Manajemen Sriwijaya FC melakukan sejumlah langkah di pengujung putaran pertama Liga 1 2018. Hal ini untuk merespon beberapa kejadian, seperti aksi mogok pemain dan pelatih dan secara beramai-ramai datang ke kantor manajemen klub. Muddai Madang selaku komisaris PT SOM saat ini mengambil alih jabatan Direktur Utama (dirut) sampai masa yang belum ditentukan hingga klub menunjuk dirut yang baru.
Sriwijaya FC belum mau mengumumkan secara resmi perombakan yang dilakukan. Namun, laman resmi Liga 1 sudah memastikan bahwa pelatih Rahmad Darmawan tak akan lagi dipakai untuk putaran kedua.
Sedangkan di kalangan suporter beredar daftar nama pemain yang juga didepak, termasuk Bio Paulin (stopper), Hamka Hamzah (stopper), Mahamdouo Ndiaye (stopper), Konate Makan (gelandang), Novan Setya Sasongko (bek), Alfin Tuasalamony (bek), Adam Alis (gelandang), Patrich Wanggai (striker), dan Rahmat Hidayat (gelandang). Namun, daftar itu belum terkonfirmasi. Sriwijaya FC dikabarkan baru akan melakukan pengumuman resmi pada Sabtu, 14 Juli 2018.
PARLIZA HENDRAWAN