5. Keluar dari zona nyaman
Memainkan sepak bola pragmatis seperti yang kerap dilakukan oleh Mourinho memang sah-sah saja, namun strategi seperti itu tampaknya sudah mulai terbaca oleh lawan. Mourinho harus memberikan efek kejutan dalam gaya permainan MU musim ini jika tak ingin mereka terus menjadi tim kelas dua.
Dengan kompetitor seperti Liverpool, Tottenham, Manchester City yang memang menyukai penguasaan bola yang dominan, strategi Mourinho dengan membiarkan lawan mengembangkan permainannya sambil bertahan ketat di belakang terasa seperti bunuh diri.
Lawan akan leluasa menganalisa kelemahan lini pertahanan MU dan mengeksploitasinya. Apalagi, tak ada teknan besar kepada setiap pemain lawan yang menguasai bola.
Bermain sedikit lebih terbuka dan keluar dari zona nyaman memainkan sepak bola negatif mungkin bisa menjadi jawaban untuk mengangkat performa MU musim ini. Mereka sebenarnya menunjukan bahwa mereka mampu melakukan hal itu musim lalu.
Pada laga derbi kontra Manchester City di Stadion Etihad, MU yang bermain ekstra bertahan sempat tertinggal 0-2 pada babak pertama. Perubahan strategi secara drastis pada babak kedua terbukti membuat MU mampu membalikan keadaan. Mereka mampu mencetak dua gol cepat pada awal babak kedua lewat Paul Pogba sebelum akhirnya Chris Smalling menutup laga lewat golnya.
Lima hal penting tersebut memang tak bisa secara instan dan menjamin MU memenangkan Liga Inggris musim ini. Namun, jika melihat peta persaingan musim ini yang kian memanas, hal tersebut sangat layak dicoba.