TEMPO.CO, Jakarta - Kurniawan Dwi Yulianto, asisten pelatih sementara tim nasional sepak bola Indonesia, meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera menentukan pelatih kepala timnas Indonesia.
"Idealnya harus cepat ditentukan pelatih kepalanya karena Piala AFF 2018 tinggal dua bulan lagi. Itu waktu yang cukup sempit," ujar Kurniawan usai mendampingi timnya bertanding melawan Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Selasa.
Posisi pelatih timnas Indonesia sendiri memang sedang lowong usai kontrak pelatih sebelumnya, Luis Milla habis pada Agustus 2018. PSSI sendiri sudah menawarkan Milla perpanjangan kontrak selama setahun sampai tahun 2019, tetapi pelatih asal Spanyol itu belum memberikan jawaban.
Keberadaan seorang pelatih kepala yang berstatus tetap sangat diperlukan karena Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2018, 8 November-15 Desember 2018 dan ditargetkan menjadi juara di turnamen tersebut. Saat ini, timnas Indonesia masih ditangani oleh dua pelatih sementara (ad interim) Danurwindo dan Bima Sakti yang dibantu beberapa nama sebagai asisten pelatih termasuk Kurniawan Dwi Yulianto.
Meski belum ada kepastian terkait pelatih timnas, Kurniawan masih mempertahakan optimismenya terhadap timnas yang dianggapnya memiliki pondasi kuat dengan keberadaan para pemain U-23 asuhan Luis Milla di Asian Games 2018. "Jadi uji coba melawan Mauritius hanya menambahan pemain senior. Pelatih Bima Sakti juga memberikan program latihan yang sesuai dengan instruksi Luis Milla," tutur dia.
Saat melawan Mauritius, Timnas Indonesia menang 1-0. Gol di laga itu dicetak Evan Dimas Darmono pada menit ke-89 memanfaatkan bola pantul dari tendangan Dedik Setiawan.