TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Las Vegas, Amerika Serikat, membuka kembali penyelidikan dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada 2009 atas permintaan seorang wanita yang mengaku diperkosa Cristiano Ronaldo. Kathryn Mayorga mengatakan ia diserang bintang sepak bola Portugal dalam sebuah kamar hotel di Amerika Serikat tahun itu.
Baca: Juventus Vs Young Boys: Ronaldo Absen, Peluang bagi Dybala
Ronaldo, 33, yang kini menjadi penyerang andalan Juventus membantah klaim bahwa ia melakukan penyerang secara seksual atau perkosaan, yang pertama kali diberitakan majalah dari Jerman, Der Spiegel. Ronaldo mengatakan berita itu adalah palsu. Pengacara dari bintang Juventus ini akan mengajukan tuntutan hukum kepada majalah dari Jerman tersebut.
Der Spiegel mengatakan Mayorga, 34, melaporkan apa yang dialaminya kepada polisi Las Vegas setelah kejadian tersebut.
Pada 2010, Mayorga dikabarkan mencapai kesepakatan pembayaran sebesar 28 ribu pound sterling atau sekitar Rp 547,01 juta agar tidak mempublikasikan dugaan perkosaan tersebut.
Polisi Las Vegas membenarkan mereka melakukan penyelidikan terhadap pengaduan dari Mayorga pada Juni 2008, tapi mereka tidak memiliki tersangka dalam kasus ini. “Pada September 2018, kasus telah dibuka kembali dan detektif kami menindaklanjuti informasi yang diberikan,” kata mereka dalam sebuah pernyataannya.
Baca: Cuma Skorsing 1 Pertandingan, Cristiano Ronaldo Bisa Lawan MU
Ronaldo bergabung dengan Juventus setelah meninggalkan Real Madrid, dengan harga transfer 128 juta pound pada awal 2018. Ia merupakan salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa.
BBC | GUARDIAN