TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani laga pamungkas babak penyisihan Grup B Piala AFF Suzuki 2018 melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Ahad, 25 November 2018. Meskipun laga ini tak lagi menentukan karena Timnas Indonesia sudah dipastikan tersingkir, Bima Sakti tetap menargetkan kemenangan.
Bima mengatakan sudah mengenali permainan tim berjuluk The Azkals itu. Filipina yang diasuh oleh Sven Goran Eriksson dinilai mempunyai organisasi permainan yang rapi.
Banyaknya pemain naturalisasi, kata Bima, membuat Indonesia harus mewaspadai permainan bola-bola atas.
"Kami harus awasi bola-bola mati mereka," kata Bima usai menggelar latihan di Stadion Madya, Jakarta, Jumat, 23 November 2018.
Saat menghadapi Thailand, Filipina melesatkan 18 kali tembakan namun hanya lima yang mengarah ke gawang. Sementara Thailand hanya melepaskan enam tendangan dan dua kali menyasar gawang. The Azkals juga dominan dalam menguasai aliran bola dengan melakukan 518 passing. Sementara Thailand tercatat melakukan passing sebanyak 360 kali.
Namun justru Thailand yang lebih dulu mencetak gol ke tim tuan rumah di menit 56. Keunggulan tim berjuluk The War Elephants tak bertahan lama karena Filipina berhasil menyamakan kedudukan di menit 81. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai.
Pertemuan Indonesia dengan Filipina tak sekedar di atas lapangan saja. Sebelum laga bergulir, Bima menyatakan, sudah bertatap muka dengan Sven Goran Eriksson. "Saya sudah ketemu dan dia masih ingat kami," ucapnya.
Bima Sakti sempat merasakan dilatih oleh Eriksson saat menimba ilmu dalam program PSSI Praimavera di Sampdoria pada 1994. Saat itu, Bima bersama tim kepelatihan saat ini, yakni Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy, mendapat kesempatan berlatih bersama klub Italia, Sampdoria yang saat itu diasuh oleh Eriksson.
Menanggapi pertemuan kedua di Stadion Gelora Bung Karno Ahad nanti, Bima mengaku merasa tertantang. Tak peduli Indonesia sudah tidak bisa lolos dari babak penyisihan, Bima ingin mengalahkan Eriksson pada pertandingan nanti.
"Pemain sudah sepakat bermain maksimal dan memberikan kemenangan," kata dia.
Timnas Indonesia dipastikan tersingkir dari Piala AFF Suzuki 2018 karena baru mengumpulkan tiga angka. Dengan maksimal raihan enam angka, Evan Dimas cs dipastikan tak akan mampu melampaui perolehan angka Thailand dan Filipina yang sudah memperoleh tujuh angka.