Simeone pantas beranggapan demikian karena Juventus saat ini diperkuat oleh Cristiano Ronaldo. Pesepakbola asal Portugal itu memang hafal betul kekuatan Atletico Madrid dengan pengamalannya selama nyaris satu dekade membela Real Madrid.
Ronaldo memang kerap menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Atletico Madrid. Dari 31 kali berlaga, dia tercatat mampu mencetak 22 gol. Atletico Madrid merupakan tim ketiga yang gawangnya paling sering dibobol Ronaldo sepanjang karirnya. Dia hanya lebih produktif ketika menghadapi Sevilla dan Getafe.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sependapat bahwa keberadaan pesepakbola berusia 33 tahun itu merupakan keuntungan bagi timnya. Namun dia menegaskan bahwa Juventus tak hanya Ronaldo.
"Memiliki Ronaldo adalah sebuah keuntungan, tetapi dia sendiri tak akan cukup. Seluruh tim harus tampil dengan kuat," kata Allegri.
Pernyataan Allegri itu benar. Menilik performa Juventus di Liga Champions musim ini, Ronaldo justru bukan bintang utama mereka. Dengan catatan hanya mencetak satu gol dari enam laga babak penyisihan, Ronaldo kalah jauh dari rekan setimnya, Paulo Dybala yang sudah membuat lima gol.
Keberadaan Ronaldo tampaknya memberikan keuntungan besar bagi Dybala. Berkali-kali Dybala mencetak gol dengan memanfaatkan ruang yang dibuat lini belakang lawan yang terpaku pada pergerakan Ronaldo.
Hal ini yang harus menjadi perhatian serius bagi Atletico Madrid. Apalagi Allegri menegaskan bahwa mereka akan mengincar kemenangan demi memberikan keuntungan pada laga kedua Maret mendatang.