Spanyol memberikan banyak cerita indah buat Ronaldo. Namun pada musim ini kisahnya berbeda. September lalu, di babak penyisihan grup, pemain Portugal itu mendapat cerita yang tak enak.
Baru bermain selama 28 menit, dia diusir wasit akibat dianggap melakukan pelanggaran. Kartu merah di Mestalla, kandang Valencia, menjadi kepulangan yang tak indah bagi Ronaldo.
Meski akhirnya Juventus menang 2-0, Ronaldo tak ingin mengulang cerita buruk itu. Di Wanda Metropolitano, ia diharapkan menjadi langkah pembuka pada fase gugur ini, kemudian membawa Juventus menjadi juara untuk pertama kalinya sejak 1996.
Juventus memang menggantungkan harapan pada Ronaldo yang dibeli dengan harga 100 juta euro dari Real Madrid pada musim lalu. Satu harapannya, mereka ingin menjadi juara Liga Champions.
Meski tidak muda lagi, pada usianya yang ke-34, Ronaldo tetap hebat. Tidak ada pemain yang membawa klubnya menjadi juara Liga Champions sebanyak Ronaldo.
Lima gelar dia persembahkan untuk Manchester United dan empat kali bagi Real Madrid. Sepanjang itu pula, ia telah mencetak rekor 121 gol.
Dalam laga ini, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menargetkan kemenangan. “Kami harus mencetak setidaknya satu gol di Atletico. Perjalanan kami selanjutnya bergantung pada laga ini," ucapnya.
Meski begitu, Allegri memperingatkan para pemainnya untuk berhati-hati terhadap lawannya. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri. "Kedua tim seimbang," tuturnya.
Paulo Dybala setuju dengan pesan dari Allegri. “Bukan laga yang mudah. Mereka punya pertahanan yang kokoh, juga hebat dalam melakukan serangan,” katanya. “Satu yang bisa melumpuhkan siapa pun yang ada di depan kita.”
Selanjutnya: Duel Seru Mirip Final di Wanda Metropolitano